Pemulangan sejumlah PMi pada bulan Juli lalu. Sejak 20 Juli atau dua pekan ini, tempat karantina bagi pekerja migran kosong. (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com – Karantina bagi pekerja migran asal Jembrana kosong. Sudah dua pekan terakhir ini layanan karantina bagi para pekerja dan pelajar di luar negeri ini disediakan tapi tidak terisi.

Pemerintah Kabupaten Jembrana menyediakan tempat karantina untuk memutus penularan COVID-19. Sejak 20 Juli atau dua pekan, karantina bagi para pekerja yang datang di sejumlah hotel di Jembrana ini kosong.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Jembrana, I Gusti Agung Putu Arisantha, Rabu (5/8), mengatakan total dari April hingga Juli, sudah ada 647 pekerja migran asal Jembrana yang menjalani karantina di sejumlah hotel yang disediakan. Semua naker migran yang telah menjalani karantina di hotel selama 14 hari itu sudah kembali ke rumah masing-masing.

Baca juga:  Bali Bisa "Kebobolan" Kasus COVID-19 Jika Tak Segera Terapkan Ini

Mereka juga telah mendapatkan surat keterangan sehat dari tim medis. Namun meskipun sudah berada di luar dan berbaur dengan masyarakat, diharapkan para pekerja migran ini tetap menjalankan imbauan pemerintah. Seperti menerapkan physical distancing, memakai masker serta menjaga kebersihan tubuh secara higienis.

Selanjutnya menurut Arisantha, untuk saat ini bila masih ada naker migran yang datang, biasanya sudah membawa hasil swab. “Jika swab negatif, karantina di rumah 14 hari. Jika sudah di-swab, menunggu hasil, maka PMI menunggu hasil dulu di hotel dua hari, jika hasil negatif, karantina di rumah 14 hari,” pungkas Arisantha. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Sehari, Segini Jumlah Penumpang yang Jalani Rapid Test di Pelabuhan Gilimanuk
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *