DENPASAR, BALIPOST.com – Pengprov IMI Bali sedianya menggelar Jambore Automotive 2020, yang dipusatkan di Lapangan Renon, pada 7-9 Agustus. Kenyataannya, pandemi COVID-19 ini membuat event tersebut batal digelar.
Padahal, IMI Bali tercatat pernah menyelenggarakan Jambore Automotive selama tiga tahun, dan tergolong sukses. Ketua Umum Pengprov IMI Bali, Nyoman Seniweca, Selasa (4/8) mengemukakan, Jambore Automotive merupakan agenda rutin yang digelar melibatkan seluruh komunitas penghobi motor dan mobil.
Bahkan, peserta dari luar Bali antusias mengikuti hajatan ini. “Berdasarkan keputusan dari PP IMI, wabah virus corona pada 2020 ini mengharuskan event kejurnas otomotif, baik roda dua maupun roda empat ditiadakan,” ucap Seniweca.
Alasannya, kata dia, pandemi ini merata di seluruh daerah, hingga pihak sponsor juga menghentikan sumbangannya, sehingga penyelenggaraan event otomotif menjadi kesulitan dana, termasuk hajatan Jambore Automotive. Padahal, acara jambore ini sangat meriah, mulai diisi parade band, kegiatan otomotif, komunitas penghobi, sampai bursa jual beli motor dan mobil baru serta bekas.
Untuk itu, menurut Seniweca, kegiatan otomotif di Bali sebatas aktivitas komunitas klub-klub penghobi, yang sering berkeliling mengadakan touring ke objek wisata seperti Kintamani dan Bedugul. “Kegiatan touring tetap marak di Bali. Cabor otomotif ini melibatkan komunitas penghobi cukup banyak. Hal itu terbukti olahraga otomotif ini melibatkan komunitas terbanyak nomor dua, setelah cabor sepak bola,” ungkap Seniweca. (Daniel Fajry/balipost)