GIANYAR, BALIPOST.com – Kasus COVID -19 di Kabupaten Gianyar terus mengalami peningkatan, tercatat 316 kasus hingga Selasa (4/8) malam. Bahkan Direktur RSUD Sanjiwani, Ida Komang Upeksa juga terkonfirmasi positif COVID-19.
Kepastian Upeksa positif COVID-19 berdasarkan laporan hasil Swab Tes yang keluar pada Senin (3/8). Ketua Harian Satgas COVID-19 Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya dikonfirmasi Rabu (5/8) membenarkan Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar positif COVID-19.
Belum diketahui dimana Dirut Sanjiwani tertular. “Memang betul beliau positif, tapi kita belum tahu beliau kenanya di mana,” ujar Wisnu Wijaya.
Wisnu Wijaya mengatakan, sampai saat ini dokter yang berkepala plontos itu dalam kondisi baik, dan menjalani isolasi sebagai orang tanpa gejala (OTG). “Kemarin dia sempat karantina di rumah. Tapi karena merasa memang perlu diisolasi, karena di rumah kesulitan melayani kebutuhannya, dan siapa disuruh melayani. Karena itu, sudah pindah ke RS Bali Mandara,” ujarnya.
Disinggung apakah akan dilakukan penutupan rumah sakit. Wisnu Wijaya mengatakan tidak melakukan penutupan ruangan di RSUD Sanjiwai terkait hal ini. Dikatakan, upaya yang dilakukan berupa test swab terhadap staf yang sempat kontak dengan Upeksa.
Dia juga menjelaskan, terkait Poli Rawat Jalan yang sempat ditutup tiga hari, saat ini sudah dibuka. “Dengan positifnya Dirut ini, tidak ada penutupan ruangan. Tapi kita melakukan test swab pada kontak erat, terutama di kawasan ruang Direktur RSUD Sanjiwani,” ujarnya.
Terkait pelaksanaan tugas di RSUD Sanjiwani, menurutnya sampai saat ini belum dibutuhkan PLT Dirut. Sementara pelaksanaan tugas pada rumah sakit beralamat Jalan Ciung Wanara itu diserahkan ke Wadir. “Untuk tugas sementara di rumah sakit, saya kira kan ada Wadir. Dan sementara tidak perlu kita limpahkan (tugasnya), dan tidak terlalu urgen. Di samping itu, beliau juga dalam status orang tanpa gejala. Saya optimistis beliau akan secepatnya sembuh,” tandasnya.
Informasi dihimpun dr. Ida Komang Upeksa selama bertugas memang tergolong rajin. Hampir setiap hari ia berkeliling rumah sakit memastikan pelayanan terhadap semua pasien berjalan baik. Bahkan ia sudah berada di kantor lebih awal dari pegawai pada umumnya.
Sementara penyebaran COVID-19 di RSUD Sanjiwani dalam beberapa minggu terakhir memang cukup parah. Bahkan, pihak rumah sakit sampai menutup Poli Rawat Jalan selama tiga hari, karena stafnya tertular COVID-19.
Sebelumnya, jumlah petugas RSUD Sanjiwani yang terpapar COVID-19 sebanyak delapan orang.
Sementara itu Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 terus mencatat peningkatan kasus COVID-19. Bahkan tercatat sudah ada 316 hingga Selasa (4/8) malam, dengan sembuh 259 orang dan meninggal dunia 7 orang. (Manik Astajaya/balipost)