AMLAPURA, BALIPOST.com – Partai Hanura telah menjatuhkan pilihan untuk mendukung pasangan I Gede Dana dengan I Wayan Artha Dipa (Dana-Artha) dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Karangasem pada 9 Desember. Sekjen DPP Partai Hanura, I Gede Pasek Suardika, dikonfirmasi, Kamis (6/8) mengatakan, ada beberapa alasan Partai Hanura menjatuhkan pilihan itu.
Salah satunya, pihaknya ingin mencari figur pemimpin yang mampu mengubah dan membangun Karangasem menjadi yang lebih baik lagi ke depannya. “Selama ini, Partai Hanura belum ada menjatuhkan pilihan kepada paket siapa. Kita belum menentukan pilihan mau kemana. Kita lebih mengedepankan menyerap aspirasi masyarakat Karangasem dibawah terhadap figur yang tepat memimpin di daerah tersebut. Dan ketika akan mendukung, mengusung dan memilih, maka kembali dengan kebutuhan masyarakat yang mampu membuat Karangasem lebih maju dan terukur pembangunannya,” ujarnya.
Menurut Pasek Suardika, selama ini Hanura belum pernah menjatuhkan dukungan kepada siapapun. Sebaliknya, kalau masalah komunikasi politik, pihaknya menjalin dan membangun hubungan politik dengan bagus dan baik kepada semua semua partai politik. “Kalau dukungan selama ini belum. Hanura hanya menjalin komunikasi politik yang baik dengan semua parpol,” katanya.
Pria yang akrap disapa GPS ini, menilai selama ini pihaknya melihat Karangasem ibarat kekeringan di pusat mata air. Artinya, di Karangasem cukup banyak sumber daya alam diambil untuk membangun di daerah, hanya saja kenyataanya dengan sumber itu masih terlihat kesulitan membangun Karangasem. “Ini yang perlu dibenahi kedepannya. Kita berharap dengan Dana-Artha, Hanura nantinya memiliki arah pembangunan Karangasem bisa lebih baik,” jelas GPS.
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Hanura Karangasem, I Made Arnawa mengungkapkan, DPP Hanura telah mengeluarkan rekomendasi untuk mendukung paket Dana-Artha dalam pertarungan di Pilkada 9 Desember mendatang. “DPP Partai Hanura sudah mengeluarkan rekomendasi sesuai SK No. 110, yang mendukung paket Dana-Arta berkoalisi dengan PDIP,” Tegasnya.
Dia menegaskan, rekomendasi sudah ditandatangani per tanggal 28 Juli. Dan baru diserahkan per 3 Agustus agar bertepatan dengan hari Purnama. (Eka Parananda/balipost)