GIANYAR, BALIPOST.com – Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono bersama Gubernur Bali, I Wayan Koster, Kamis (6/8) meninjau Stadion I Wayan Dipta. Pada hari ini, Menteri Basuki dan Gubernur Koster juga mengunjungi kawasan Pura Besakih.
Menurut Menteri Basuki, Kementerian PUPR tengah menyiapkan 6 stadion di Indonesia yang direncanakan untuk venue utama World Cup U-20 tahun 2021. Satu diantaranya adalah Stadion I Wayan Dipta di Kabupaten Gianyar yang akan direhabilitasi oleh pusat.
Ikut terpilihnya salah satu stadion kebanggaan Bali ini tidak lepas dari kegigihan Gubernur Bali Wayan Koster melobi pemerintah pusat dan PSSI. “Ini akan kita mulai (lelang, red), karena kalau rencananya Mei 2021 pertandingannya, ini Maret harus sudah jadi,” ujar Menteri di sela-sela meninjau stadion.
Menurut Basuki, lelang akan dimulai pertengahan Agustus 2020. Setelah itu, rehabilitasi stadion langsung dilaksanakan sampai Maret 2021.
Penanganan yang dilakukan antara lain, pekerjaan persiapan, pekerjaan rehabilitasi struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan mekanikal, elektrikal dan plumbing, pekerjaan lapangan (rumput, drainase, sistem penyiraman dan lintasan lari), pekerjaan lampu lapangan 2400 lux, pekerjaan kursi dan scooring board, serta pekerjaan kawasan. Perbaikan yang dilakukan adalah rehabilitasi mayor agar stadion I Wayan Dipta benar-benar memenuhi syarat sebagai venue utama World Cup U-20.
“Rumput kita ganti, drainasenya saya kira tidak memenuhi syarat, orang jatuh pasti luka. Lightingnya pasti kurang. Kemudian di dalam, fasilitas pendukung seperti ruang ganti, toilet, semua harus ada standarnya. Semua kita siapkan,” paparnya.
Selain stadion I Wayan Dipta sebagai venue utama, lanjut Basuki, perbaikan juga dilakukan pada empat lapangan latihan sebagai pendukung. Yakni, Stadion I Gusti Ngurah Rai, Stadion Kompyang Sujana, Lapangan Latihan Trisakti, dan Lapangan Latihan Gelora Samudra Kuta.
“Yang punya kerjaan ini Bali, saya mendukung Bali,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, event Piala Dunia U-20 tahun 2021 adalah harapan publik di Bali. Terlebih lagi sebagai destinasi pariwisata dunia, sport tourism merupakan salah satu yang akan dikembangkan kedepan. Pariwisata olahraga yang paling representative saat ini adalah sepakbola.
“Sepakbola banyak mendapatkan atensi publik dan sangat potensial untuk dikembangkan berbarengan dengan bidang pariwisata,” ujarnya saat mendampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat meninjau Stadion I Wayan Dipta, Maret lalu.
Koster mengaku sangat membutuhkan dukungan dari PSSI dan semua pihak terkait untuk menjadikan Bali sebagai destinasi pariwisata, yang di dalamnya termasuk olahraga sebagai daya tariknya. Walaupun masih kurang dari sisi fasilitas pendukung event, namun Bali memiliki banyak unsur lain yang bisa menjadi bahan pertimbangan. Stadion I Wayan Dipta pun masih bisa dikembangkan menjadi stadion yang representatif dan memenuhi syarat, ditambah lapangan latihan sebagai pendukung.
“Nama Bali sudah sangat besar dan dikenal di luar. Mudah-mudahan dengan masuknya nama Bali, kami berharap dukungan PSSI dengan konsekuensinya adalah perbaikan fasilitasnya, dengan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai venue utama,” jelasnya.
Jika Piala Dunia U-20 bisa terselenggara di Bali, Koster meyakini akan menjadi gelaran yang vital bagi pariwisata Bali, selain tentu sebagai ajang olahraga prestisius. Artinya, selain memajukan olahraga juga bisa memberikan kontribusi besar untuk devisa negara. Ekonomi masyarakat juga akan semakin berkembang. (kmb32)