SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 nampaknya belum berakhir. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Klungkung juga sudah memutuskan untuk memperpanjang masa tanggap darurat bencana sampai akhir Agustus nanti.
RSUD Klungkung juga masih melakukan penanganan pasien. Tidak hanya merawat, tetapi juga melakukan penguburan jenazah suspek COVID-19. Selama pandemi ini, Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD Klungkung sudah melakukan penguburan enam jenazah suspek COVID-19.
Direktur RSUD Klungkung, dr. Nyoman Kesuma, dihubungi Kamis (6/8), mengatakan keenam jenazah ini dikubur dengan menerapkan standar protokol pencegahan COVID-19. IPJ RSUD Klungkung bekerja sama dengan tim dari Gugus Tugas Kabupaten, yang terdiri dari BPBD Klungkung, Polres Klungkung, Kodim 1610/Klungkung dan Sat Pol PP Damkar.
Mereka bersinergi dan bekerja sama membantu prosesi penguburan maupun kremasi ke tempat tujuan sesuai dengan tugas dan perannya. “Mereka kami nyatakan suspek COVID-19. Karena hasil test swab mereka keluar positif COVID-19, setelah yang bersangkutan meninggal dan langsung dikubur,” kata dr. Kesuma.
Proses pemulasaraan terakhir, dilakukan di IPJ RSUD Klungkung, Kamis (6/8) terhadap pasien suspect yang langsung dikremasi di tempat kremasi Bebalang, Bangli. Jenazah diantar dengan ambulans oleh beberapa petugas IPJ dengan mengenakan APD lengkap.
Jenazah di dalam peti langsung dibawa ke dalam krematorium untuk diproses lebih lanjut. Selain bertugas mengantar ke tempat krematorium, beberapa petugas lainnya juga membagi tugas untuk menyemprotkan cairan disinfektan di sekitar lokasi, khusus di sekitar peti jenazahnya.
Direktur dr. Kesuma menambahkan, sejauh ini Ruang Isolasi RSUD Klungkung masih melakukan penanganan pasien positif COVID-19 maupun pasien suspek atau PDP. Total, masih ada sebanyak 40 orang pasien yang dirawat di RSUD Klungkung.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 25 orang di antaranya terkonfirmasi positif COVID-19 dan 15 orang lainnya berstatus PDP. Artinya, penyebaran COVID-19 masih tinggi.
Sementara di dalam update data resmi COVID-19 Klungkung, per 6 Agustus, tercatat ada dua orang yang dianggap meninggal terkonfirmasi positif COVID-19. Total sudah ada 324 kasus positif COVID-19 selama pandemi ini, dimana 290 orang di antaranya sembuh dan 32 orang lainnya masih dalam perawatan.
Memasuki fase adaptasi kebiasaan baru ini, dr. Kesuma berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat dalam menerapkan standar protokol kesehatan dalam mencegah COVID-19. Sehingga, semua warga bisa terhindar dari ancaman virus mematikan ini. (Bagiarta/balipost)