Bupati Suwirta saat hadir dan melihat-lihat baju di tengah launching Pasar Gotong Royong ktama Bali. (BP/ist)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Nomor 1536 Tahun 2020 terkait Program Pasar Gotong Royong Krama Bali, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ketua TP. PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta dan Ny. Sri Kasta melaunching Pasar Gotong Royong Krama Bali di area parkir Pura Jagatnatha Klungkung, Jumat (7/8).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Klungkung, Luh Ketut Ari Citrawati, mengatakan tujuan dari kegiatan launching pasar gotong royong Krama Bali di Kabupaten Klungkung adalah untuk mempercepat pemulihan perekonomian rakyat dengan memfasilitasi pemasaran produk pertanian, perikanan, dan industri lokal masyarakat Bali. Tujuan lainnya yakni meningkatkan kepedulian pegawai dan karyawan serta kesadaran masyarakat secara bergotong royong membantu petani, nelayan, perajin, dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dengan menggunakan produk pertanian, perikanan, dan industri lokal masyarakat Bali.

Baca juga:  Lelang Jabatan, 17 Pejabat Siap Bersaing Rebut 4 Posisi Kadis

“Dengan pasar gotong royong ini juga diharapkan bisa mengurangi terjadinya kerumunan berbelanja di pasar rakyat/toko swalayan yang menyebabkan resiko terjadinya Penularan Covid-19 serta penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi dengan harga yang wajar,” ujarnya.

Ari Citrawati menambahkan selain menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Nomor 1536 Tahun 2020 tentang Program Pasar Gotong Royong Krama Bali, kegiatan ini juga sebagai salah satu implementasi dari Gerakan Bangga buatan Indonesia. Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap Jumat pukul 07.00-10.00 Wita.

Jumlah peserta yang berpartisipasi yakni 28 orang yang terdiri dari UMKM, Petani, Industri yang merupakan binaan dari Dinas DKPP, Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja serta Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung. “Dalam Pelaksanaan kegiatan ini dan seterusnya tetap menggunakan penerapan protokol kesehatan tatanan kehidupan era baru,” sebutnya.

Baca juga:  Gerakan Peduli Sampah Plastik

Bupati Suwirta dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Pemkab Klungkung sudah melakukan kegiatan serupa dalam bentuk inovasi BIMA JUARA (Beli Mahal Jual Murah). Yakni menggunakan konsep penjualan beras minimal 10 kg hasil petani lokal di Kabupaten Klungkung yang dibeli oleh PNS Pemkab Klungkung mulai tahun 2017 sampai sekarang dan pasar tani yang dilaksanakan setiap Minggu di depan Lapangan Puputan Klungkung.

Bupati berharap pada situasi Pandemi COVID-19, setiap hari masyarakat Klungkung dapat saling membantu Krama Bali dengan membeli dan memakai barang atau produk hasil usaha milik Krama Bali. “Perekonomian Krama Bali akan bagus apabila masyarakat Bali membeli dan menggunakan produk Krama Bali, dan akan lebih bagus lagi apabila ada pembeli dari luar yang ikut membeli barang usaha krama Bali,” ujar Bupati Suwirta.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Terus Melonjak, Diskes Bali Keluarkan Surat Edaran Minta Faskes Lakukan Ini

Bupati Suwirta meminta kepada para ASN Pemkab Klungkung agar dapat menjadi contoh dalam membantu perekonomian Krama Bali dengan memanfaatkan Pasar Gotong Royong Krama Bali, maupun pasar tani yang ada di Kabupaten Klungkung.

“Semoga dengan adanya Pasar Gotong Royong Krama Bali dan Pasar tani di Kabupaten Klungkung dapat membuat UMKM yang ada di Kabupaten Klungkung semakin bergairah,” harapnya.

Dalam Kegiatan tersebut, diisi sosialisasi dari bank BPD bali mengenai Transaksi non tunai Qris kepada pembeli dan pengunjung pasar. Pada hari pertama dilaunching, pasar terlihat ramai, banyak ASN Pemkab Klungkung yang melakukan transaksi di Pasar Gotong Royong Krama Bali dengan tetap menggunakan penerapan protokol kesehatan tatanan kehidupan era baru. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra, jajaran OPD Pemkab Klungkung dan perbankan. (Adv/balipost)

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *