SOLO, BALIPOST.com – Polresta Solo masih memburu kelompok intoleran yang melakukan perbuatan anarki saat berusaha membubarkan paksa acara pernikahan warga atau midodareni di kampung Metodranan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah pada Sabtu lalu. Kejadian tersebut berawal dari adanya acara adat pernikahan di rumah seorang warga di Kampung Mertodranan.

Sejumlah pelaku intoleran tiba-tiba memukul salah satu peserta acara pernikahan saat berjalan ke luar rumah. Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihak kepolisian turun ke lokasi melakukan pengamanan dan berusaha melindungi korban.

Baca juga:  Nasional Tambah Kasus COVID-19 Capai Lima Ribuan Orang

Sementara aksi anarkis tersebut juga mendapat kecaman dari Gerakan Pemuda Ansor Jateng. Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah, H. Sholahuddin Aly atau akrab disapa Gus Sholah mendesak pihak kepolisian untuk menindak tegas siapapun yang terlibat dalam aksi brutal tersebut demi menjaga kepercayaan publik pada aparat penegak hukum.

Sementara itu, Kapolres Kota Solo, Kombes Pol Andy Rifai mengimbau masyarakat yang akan menyelenggarakan kegiatan apapun untuk melapor ke Polresta Kota Solo atau Polsek terdekat. (Heru Kristyanto/Jogja TV)

Baca juga:  Bermunculan Spanduk Puan Bersama Gibran di Solo, Ini Kata Wali Kota Surakarta
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *