Warga sedang mendengarkan pihak berwenang terkait keinginan untuk membawa pulang jenazah pasien probable COVID-19. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kasus warga yang meminta pemulangan jenazah dari RSUD Karangasem kembali terjadi di Karangasem, Selasa (11/8). Kali ini giliran warga asal Banjar Moncol, Desa Pedahan, Tianyar Tengah, Kubu, Karangasem yang meminta jenazah pasien probable COVID-19 untuk dibawa pulang agar bisa diupacarai.

Berdasarkan pantauan di RS, petugas Satpol PP telah berusaha memberikan penjelasan panjang lebar kepada keluarga korban terkait proses penanganan jenazah bila mengarah kasus probable. Tak hanya Satpol PP, petugas kepolisian yang datang juga memberikan penjelasan yang sama.

Namun,  keluarga pasien meninggal tetap meminta jenazah supaya dibawa ke rumah duka. Adik warga yang meninggal, I Ketut Polos mengatakan, kalau kakaknya saat dibawa ke rumah sakit hanya mengeluhkan sakit di bagian dada saja. “Tidak ada keluhan lain, hanya sakit dada saja,” ucapnya.

Baca juga:  Kembali Muncul di Kuta Selatan, Keberadaan Gacong Tuai Keluhan Wisatawan

Polos mengatakan, sebelum dibawa berobat ke rumah sakit, kakaknya sempat berobat di salah satu klinik di Denpasar. “Setelah berobat di Denpasar, kakak sempat jalan-jalan di rumah,” Katanya.

Hanya saja, empat hari belakangan ini sakit di dadanya kembali terjadi. Dan pihaknya langsung membawa kakanya ke rumah sakit Karangasem untuk berobat. “Kakak saya meninggal tadi sekitar pukul 05.00 WITA. Dari keterangan dokter, kakak saya meninggal mengarah ke COVID-19,” katanya.

Baca juga:  Pandemi Melanda, Puluhan Kasus Ketenagakerjaan Masuk Pengadilan Hubungan Industrial

Dia menjelaskan, kalau pihak rumah sakit sudah mengambil swab kakanya. Hanya saja, hasilnya belum keluar. “Saya ingin kakak dibawa ke rumah. Karena keluarga ingin melihat saat proses upacara,” Katanya.

Staf Humas RSUD Karangasem Sang Ayu Made Sri Dharmayanti, menjelaskan kalau yang bersangkutan mengalami gejala klinis, seperti sesak, batuk. Bahkan hasil rotgen, pasien diindikasikan mengarah ke COVID-19.

“Karena gejala itu, masuk kasus probable. Bahkan swab sudah diambil sebelum pasien meninggal. Hanya saja, hasilnya belum keluar. Makanya, kita dari pihak rumah sakit telah menjelaskan ke pihak keluarga, supaya penangan jenazah sesuai protokol kesehatan COVID-19,” ucapnya.

Baca juga:  Jelang Tutup Tahun, Vaksinasi Anak di Badung Capai 85,9 Persen

Sedangkan, Kasi Oprerasi dan Pengendalian Satpol PP Karangasem, I Gede Arianta Pariatna, mengatakan, pihaknya bersama dengan petugas rumah sakit dan petugas kepolisian telah memberikan pemahaman kepada keluarga pasien terkait penanganan jenazah. Tapi, keluarga tetap bersikukuh agar jenazah bisa dibawa ke rumah duka. “Lama kita berikan pemahaman, akhirnya pihak keluarga mau menunggu hasil swab. Rencananya hasil swab turun sore ini. Apapun hasilnya nanti, pihak keluarga pasien siap,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *