DENPASAR, BALIPOST.com – Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, yang akan dipakai venue Piala Dunia U-20 mulai dipersolek. Bahkan, rumput Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar akan sama dengan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Renovasi stadion terbesar di Pulau Dewata ini bakal rampung pada Maret 2021, atau dua bulan menjelang hajatan World Cup pada Mei – Juni tahun depan.
Media Officer (MO) Bali United, Alexander Maha Putra Oemanas, di Denpasar, Selasa (11/8) mengemukakan, pelatih Bali United, Stefano ‘Teco’ Cugurra mengakui, rumput Stadion Dipta akan sama persis dengan GBK, sekaligus merupakan kualitas terbaik tiga besar di Indonesia. Manajemen Bali United sedianya mengusulkan agar Piala AFC grup G dihelat di Stadion Dipta. Oleh karena saat ini sedang dalam renovasi, maka tidak bisa difungsikan.
Teco menilai, Stadion Dipta sangat layak untuk event berskala internasional. Hanya, Teco menyarankan, supaya ruang ganti (locker room) supaya diperluas. Terkait rehab Stadion Dipta baru saja Gubernur Bali Wayan Koster, bersama Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono, melakukan inspeksi bersama delegasi PSSI Pusat. Selanjutnya, hasil inspeksi akan dilaporkan ke Badan Sepak Bola Dunia FIFA.
Pasca inspeksi, bakal ditindaklanjuti dengan pembangunan Stadion Dipta, dan tidak bisa dipakai home base Bali United, yang akan menjalani Piala AFC. Untuk itu, kata Alexander, tim Serdadu Tridatu harus melakoni laga terbang ke Vietnam.
Sesuai dengan jadwal, Bali United harus melakoni laga pada 23 September. “Teco menegaskan, jika mengacu aturan, tim kontestan harus tiba minimal empat hari menjelang bertanding, atau persisnya 19 September sudah sampai di Vietnam,” ungkap Alexander. Berdasarkan surat yang diterima manajemen Bali United dari AFC, Teco memastikan Fadil Sausu dan kawan-kawan merumput di Vietnam, dan batal di Kamboja.
Menurut Alexander, saat ini total Bali United memiliki 36 pemain, termasuk dua skuad Timnas U-19 Kadek Dimas Satria Adiputra dan Komang Tri Artha Wiguna. Kadek Dimas dan Komang Tri diproyeksikan turun pada Kompetisi Liga 1 di Bantul, Yogyakarta, Oktober nanti. (Daniel Fajry/Balipost)