DENPASAR, BALIPOST.com – Gerakan Pramuka Kwarda Bali menggelar donor darah bertajuk “Setetes Darah Untuk Kemanusiaan” di Gedung Kwarda Bali, Rabu (12/8). Acara ini merupakan rangkaian peringatan Hari Pramuka ke-59 Tahun 2020.
Pramuka Kwarda Bali bekerjasama dengan PMI Bali serta didukung Satuan Karya Pramuka seperti Angkatan Laut, BBPOM, BPBD Provinsi Bali, dan berbagai komponen lainnya. “Target kami jumlah pendonor 59 orang sesuai dengan HUT ke-59 Pramuka tanggal 14 Agustus 2020,” ujar Ketua Kwarda Bali, I Made Rentin di sela-sela acara.
Menurut Rentin, para pendonor yang mendaftar secara online sejatinya sudah melebihi target tersebut. Namun, tidak semuanya bisa mendonor karena harus memenuhi persyaratan seperti pertimbangan medis, kondisi pendonor, dan lainnya. Dari hasil komunikasi dengan PMI, terjadi pengurangan stok darah ditengah pandemi COVID-19 walaupun tidak sampai paceklik.
“Kwarda Bali ingin menjadi bagian penting di dalam gerak kemanusiaan dengan ikut menyediakan stok darah,” jelasnya.
Selain donor darah, lanjut Rentin, pada sore hari digelar pula upacara peringatan Hari Pramuka secara nasional. Presiden RI Joko Widodo menjadi Inspektur dalam upacara yang diikuti Kwarda di 34 provinsi secara virtual itu. Puncaknya tanggal 14 Agustus nanti akan dilaksanakan ziarah ke Taman Pujaan Bangsa Margarana dirangkai penyerahan hadiah lomba dan syukuran pemotongan tumpeng.
Tahun ini, untuk pertama kalinya digelar Bali Scout Creativity memperebutkan piala bergilir Kwarda Bali. “Di dalamnya memperlombakan 5 jenis lomba yang tidak jauh-jauh dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali ini.
Rentin menambahkan, lomba yang dimaksud antaralain mesatua Bali, lomba video promosi pariwisata budaya berbahasa Inggris, serta lomba cipta dan baca puisi. Khusus dalam lomba cipta dan baca puisi, Ketua Dewan Kehormatan Kwarda Bali Ni Putu Putri Suastini Koster didaulat sebagai juri kehormatan.
Lebih lanjut dikatakan, lomba mesatua Bali erat kaitannya dengan upaya pelestarian budaya. Sedangkan video promosi, masih terkait dengan rencana dibukanya sektor pariwisata untuk wisatawan mancanegara pada 11 September. Sebelumnya, Bali juga sudah dibuka secara bertahap untuk aktivitas lokal dan wisatawan domestik.
“Pramuka punya kewajiban dan tanggung jawab untuk ikut serta mempromosikan pariwisata Bali, bahwa kita semua stakeholder di Bali telah siap untuk menerima wisatawan mancanegara 11 September nanti,” paparnya.
Rentin menyatakan, Gubernur Bali Wayan Koster selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Kwarda Bali telah memberikan sejumlah arahan dan saran bagi Kwarda Bali. Utamanya, Kwarda Bali harus menjadi garda terdepan di dalam mendampingi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali dalam rangka memasuki tatanan kehidupan Bali era baru.
“Salah satunya dengan cara kami seluruh insan Pramuka di Bali mulai dari Kwarda, Kwarcab sampai di Gugus Depan bergerak masif untuk melakukan komunikasi, informasi, edukasi (KIE) dan sosialisasi di tiap lini kami bertugas,” tandasnya. (Rindra Devita/balipost)