BANDUNG, BALIPOST.com – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan urusan penggunaan masker harus dikerjakan secara massif agar penyebaran COVID-19 dapat diminimalisir. Hal tersebut diungkapkannya setelah mendengar paparan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang menyatakan dampak positif lockdown dan penggunaan masker sama besarnya, tapi lockdown memiliki dampak negatif.

Presiden menyatakan harapannya agar TNI dan Polri mendukung kebijakan pemerintah dalam hal kedisiplinan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker. Ia mengaku prihatin dengan kondisi salah satu provinsi di pulau Jawa yang 70 persen warganya tidak menggunakan masker.

Baca juga:  Pertama di Indonesia, Jokowi "Groundbreaking" Pabrik Baterai Kendaraan Listrik

Karena itu, Jokowi menegaskan urusan masker harus dikerjakan secara masif. Sebelumnya, Ridwan Kamil menyatakan saat ini penertiban penggunaan masker sudah dilakukan di Jabar dengan pemberlakuan denda. Hal tersebut dilakukannya karena merujuk dari kajian Goldman Sachs terkait lockdown dan penggunaan masker yang sama-sama menurunkan angka penyebaran COVID-19.

Selain itu, berkaca dari pengalaman Jabar, Jokowi juga menegaskan pentingnya intervensi berbasis lokal yang sudah dilakukan Pemprov Jabar. Menurutnya cakupan dalam wilayah kecil seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tingkat desa ataupun kampung akan lebih memudahkan dalam menyelesaikan masalah di lapangan sehingga tidak mengganggu wilayah yang besar dan sisi ekonomi tidak banyak terganggu. (Budi Hartati/Bandung TV)

Baca juga:  RSU Bangli Tak Lagi Dijadikan Tempat Karantina OTG Covid-19
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *