Bupati Suwirta saat menjadi narasumber dalam acara bincang-bincang dan launching kegiatan revitalisasi bumi. (BP/Ist)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra menghadiri undangan Bincang-Bincang dan Launching Kegiatan Revitalisasi Bumi sekaligus didaulat sebagai narasumber. Acara tersebut berlangsung di Lobby Lounge Conrad Bali Hotel Tanjung Benoa, Badung, Rabu (12/8).

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dalam kesempatan tersebut mengatakan, sebagai bentuk komitmennya dalam menjaga pelestarian lingkungan yang mana Kabupaten Klungkung sebagai salah satu destinasi wisata di Bali, Klungkung memproduksi sampah cukup tinggi. Untuk itu, Klungkung punya strategi pengelolaan sampah sendiri yaitu program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) sebagai bentuk dukungan dari regulasi Gubernur Bali tentang pengolahan sampah.

Baca juga:  Meningitis Meningkat, Pemda Diminta Lebih Proaktif

Salah satu produk unggulannya adalah produksi briket bahan bakar yang dibuat dari fermentasi cacahan sampah organik dan anorganik. Pemkab Klungkung bekerja sama dengan Indonesia Power dan STT PLN untuk program waste to energy yaitu briket sebagai sumber energi bio massa karena sampah organik paling dominan tiap hari. “Program ini sudah masuk inovasi TOP 40 Nasional dan dikembangkan menjadi tempat pembelajaran pengolahan sampah yang disebut TOSS Center,” ujar Bupati Suwirta.

Baca juga:  Cegah Keterlambatan, Bupati Suwirta "Warning" Rekanan

Lebih lanjut Bupati suwirta juga mengingatkan untuk kedepannya masyarakat tidak cukup dengan regulasi melainkan masyarakat harus dipaksa untuk melakukan pemilahan sampah plastik dan organik. “Kunci utama dalam penuntasan masalah lingkungan ini adalah eksekusi di lapangan, turun langsung mengajarkan masyarakat untuk memilah sampah,” tandasnya.

Acara tersebut yang juga berlangsung dengan live streming diisi dengan narasumber Ir. Rizki Handayani, MBTM Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kementerian Pariwnsata Dan Ekonomi Kreatif, Drs. l Gede Ardika, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik lndonesia (Periode 2001-2004), Swietenia Puspa Lestari, Founder dan Executive Director of Divers Clean Action, Jolene Marie Cholock-Rotinsulu, Puteri Indonesia Lingkungan 2019 dan Cipto Aji Gunawan Tim Ahli Gubernur Bidang Pariwisata. (Adv/balipost)

Baca juga:  Semarak HUT BPR-BPRS Nasional, Perbarindo Bali Gelar Fun Walk di Klungkung
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *