DENPASAR, BALIPOST.com – Bali United harus melakoni Piala AFC di Vietnam dan memulai laga pada 23 September mendatang. Akan tetapi, hingga kini belum ada jadwal penerbangan yang menuju ke Vietnam.
Kendati demikian, tim Serdadu Tridatu tetap melakoni latihan fisik, teknik dan strategi. Bahkan, kata Media Officer (MO) Bali United, Alexander Maha Putra Oemanas, di Denpasar, Rabu (12/8) kabarnya Vietnam juga dilanda pandemi covid-19. “Pelatih Stefano ‘Teco’ Cugurra tetap melatih asuhannya, dan menjalani rapid test tiap pekan, seperti yang terjadi pada Rabu (12/8),” beber Alexander.
Di mata Teco, wabah virus corona ini terjadi dimana-mana, dan Bali United harus menjalani pertandingan ke Vietnam selama tiga kali laga. Padahal, menurut Alexander, jadwal awal Bali United selama melakoni laga di grup G ini, merumput di Stadion Dipta dua kali, serta sekali menjalani partai tandang ke Vietnam.
Namun, gara-gara pandemi COVID-19 ini, Fadil Sausu dan kawan-kawan harus merumput tiga kali di Vietnam. “Bali United tetap harus berangkat ke Vietnam, serta wajib mentaati protokol kesehatan,” ucap Alexander.
Dijelaskannya, tujuan latihan keras ini guna memenuhi target lolos dari grup. Sejauh ini, Teco berniat memboyong 20 pemain, namun sampai saat ini belum bisa menyebutkan pemain yang diajak berangkat ke Vietnam. Soal pemain impor Paulo Sergio yang belum bergabung latihan, Teco berkeyakinan, Paulo Sergio memiliki sikap profesional yang tinggi.
Untuk itu, Teco berharap, supaya urusan di negaranya cepat tuntas dan segera terbang ke Bali. Disinggung tentang renovasi Stadion Dipta, Teco menyarankan, supaya rumput stadion tetap dipertahankan dan tidak perlu diganti. Tim Bali United selama rehab stadion juga tidak memfungsikannya, apalagi stadion terbesar di Bali itu akan dipakai venue Piala Dunia U-20 pada tahun depan. (Daniel Fajry/balipost)