DENPASAR, BALIPOST.com – Bali mengirimkan 26 atlet dansa ke Kejurnas Dansa Virtual. Alhasil, tercatat 24 atlet dansa Bali melaju ke babak final, yang akan digelar pada Senin (17/8). Lokasi rekaman video bagi atlet Bali, dilakukan di GOR Lila Bhuana. Sebelumnya, para pedansa Bali memasuki babak semifinal pada Minggu (9/8).
Ketua Umum Pengprov Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Bali, Made Suparmi, di Denpasar, Kamis (13/8) menerangkan, pihaknya patut berbangga, sebab telah mengirimkan 26 rekaman video, dan yang berhasil tembus ke final 24 video. “Hasil ini sangat menggembirakan, sebab total nomor yang dilombakan 24 nomor dan pedansa Bali semuanya mengikuti di seluruh nomor,” ucap Suparmi.
Menurut dia, pada babak final, panpel akan mengirimkan iringan musik 30 menit sebelum babak final digelar. Selanjutnya, peserta harus mengirimkan rekaman video 30 menit setelah panitia mengirimkan alunan musiknya. “Seandainya pengiriman rekaman video melebihi 30 menit, sebagai batas waktu yang ditetapkan panpel, maka otomatis peserta didiskualifikasi,” papar Suparmi, yang juga Sekjen IODI Pusat ini.
Oleh sebab itu, kata Suparmi, pelatih atau koreografer yang mengerahkan gerakan atletnya, dituntut secepatnya memberikan pengarahan gerak yang serasi dan padu dengan alunan musiknya. Suparmi bersama jajaran pengurus PP IODI akan terus berjuang, agar dancesport tetap dilombakan pada PON XX di Papua pada 2021.
Caranya, kata Suparmi, KONI Pusat akan menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Jakarta, pada 25-27 Agustus. “Pada momen itulah kami akan getol berjuang, supaya dancesport dilombakan pada PON di Bumi Cendrawasih tahun depan,” ucapnya. PP IODI akan memberikan masukan kepada KONI Pusat melalui meeting zoom. (Daniel Fajry/Balipost)