Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo saat mengunjungi PPN Pengambengan. Menteri menilai perlu adanya perbaikan fasilitas dan pelayanan perikanan di PPN Pengambengan. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Aktivitas perikanan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan memiliki potensi yang cukup besar. Namun sayang kondisi pelabuhan masih dinilai kurang memadai. Sejumlah fasilitas seperti jembatan pelabuhan hingga sarana untuk penurunan ikan tangkapan masih jauh dari harapan.

Hal itu disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo saat mengunjungi PPN Pengambengan Kamis (13/8). Menteri Edhy menilai salah satu pelabuhan perikanan di Bali ini perlu dilakukan perbaikan. Potensi hasil tangkap ikan di Pengambengan sangat besar. Bahkan menurutnya dari hasil tangkapan rata-rata 200 hingga 400 ton sudah melebihi kebutuhan lokal. Tetapi sayangnya kurang didukung dengan fasilitas memadai. “Selama lima tahun ini memang belum ada (perbaikan). Kita harus rapikan, pelayanan yang lebih baik lagi ke masyarakat (nelayan). Seperti dilihat jembatan untuk bongkar muat ini, kualitasnya kurang layak,” terangnya.

Baca juga:  Populasi Jalak Bali di TNBB, Dahulu Hanya 6 Ekor kini 600 Ekor

Menteri Edhy mengaku akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk perbaikan pelabuhan. Jembatan labuh yang dilihatnya kemarin, apabila dikenai beban lebih berat lagi tidak akan mampu. Dengan potensi yang besar ini, menurutnya bisa memenuhi pasar hingga ke Jawa. “Kebutuhan bahan baku pengalengan ikan di Jawa juga sangat kurang dan (sebenarnya) bisa dipenuhi dari sini. Potensinya besar tapi belum sampai ke pasar yang benar,” terangnya.

Baca juga:  Varian Delta Sudah Masuk Bali, Tiga Pasien Ditemukan Terpapar

Selain itu juga dengan kondisi bongkar muat hasil tangkapan ikan yang dilakukan di PPN Pengambengan ini menambah beban nelayan. Perlu dipercepat dan dimudahkan sehingga nelayan tidak dibebani lagi ketika mendapatkan tangkapan. Dalam kunjungan tersebut, Menteri Edhy juga menilai perlu adanya perbaikan dari segi perijinan dan penjualan hasil tangkapan. Sistem perijinan perahu untuk nelayan menurutnya bisa lebih dipermudah.

Sedangkan harga jual hasil tangkapan ikan, yang perlu dilakukan adalah perbaikan sarana dan prasarana hasil tangkapan. Cold storage yang sudah ada saat ini menurutnya belum optimal atau memadai. Apabila cold storage sudah memadai, harga ikan hasil tangkapan dari nelayan akan stabil (Surya Dharma/Balipost)

Baca juga:  Bali akan Alami Fenomena Equinox pada 21 Maret
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *