Dua pasien positif Covid yang dilepas. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Jembrana kembali mencatatkan penambahan empat orang terkonfirmasi COVID-19. Dua di antaranya merupakan ibu dan anaknya usia tiga tahun.

Secara akumulatif hingga Senin (17/8), sudah tercatat 77 orang terkonfirmasi COVID-19 dengan 66 di antaranya telah sembuh, 10 masih menjalani perawatan dan satu meninggal di RSUP Sanglah. Dari 77 orang tersebut, empat di antaranya anak-anak.

Di waktu bersamaan, dua orang perempuan pasien COVID-19 sudah dinyatakan sembuh asal Candikusuma dan Pengambengan.

Direktur RSU Negara, dr I Gusti Bagus Oka Parwata, saat pelepasan dua pasien positif yang telah sembuh mengatakan saat ini masih merawat 11 pasien. 10 di antaranya pasien COVID-19 dan satu orang suspek. “Kondisinya hampir semuanya stabil. Hanya satu pasien umur 60 yang perlu perawatan intensif karena riwayat hipertensi dan sesak nafas,” ujarnya.

Baca juga:  Kepemilikan Ganja, Segini Vonis Sutradara Asal Rusia 

Dari 10 pasien yang menjalani perawatan itu, dua di antaranya merupakan pasien anak, umur tiga tahun dan empat tahun. Satu anak dirawat satu ruangan dengan ibunya dan satu lagi umur empat tahun dirawat sendiri, dengan perawatan khusus dari dokter anak.

Secara akumulatif, RSU Negara menurutnya telah merawat total empat anak positif COVID-19. Dua sudah sembuh dan dua masih dalam perawatan.

Baca juga:  Bertambah Puluhan Kasus COViD-19, Klaster Ini Dominasi Tambahan di Tabanan

Sementara itu dua pasien yang sudah dipulangkan kemarin dinyatakan sembuh setelah hasil swab negatif. Keduanya telah menjalani perawatan selama 11 hari dan kondisinya sehat.

Sementara itu, Juru Bicara GTPP LCOVID-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Arisantha mengatakan untuk perkembangan penanganan terhitung pada Minggu terdapat penambahan empat pasien positif Covid-19.

Dirincinya, dua pasien di antaranya merupakan ibu dan anak asal Berangbang. Dua pasien ini diketahui dari hasil tracking pasien meninggal atau klaster di BB Agung. “Ada keterkaitan dengan yang klaster Baler Bale Agung. Masih satu pekarangan dengan pasien lain di Berangbang sebelumnya dinyatakan positif,” tambah Arisantha.

Baca juga:  Pelebon Pejuang Penumpas DI/TII Diiringi Tembakan Salvo

Sementara itu dua lainnya merupakan warga asal Loloan Barat tinggal di Kelurahan Lelateng dan satu orang dari Kecamatan Mendoyo.

Pasien asal Lelateng ini merupakan mahasiswa yang diketahui dari hasil rapid test reaktif. Mahasiswa ini rencananya hendak keluar daerah dan melakukan rapid test.

Sedangkan yang satu asal Mendoyo merupakan pasien suspek. Dan dari hasil swab positif. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *