Gubernur Koster menerima UPK dari Kepala KPw BI, Trisno Nugroho. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali Wayan Koster bersama Kepala KPw BI Bali Trisno Nugroho menyaksikan peluncuran uang peringatan kemerdekaan (UPK) edisi khusus 75 RI pada Senin (17/8) di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha. Usai mengikuti peluncuran uang pecahan Rp 75.000 secara virtual, Kepala KPw BI Bali menyerahkan uang pecahan tersebut kepada Gubernur Bali Wayan Koster.

Uang pecahan Rp 75.000 berupa uang kertas itu hanya dicetak sebanyak 75 juta. Uang tersebut bergambar Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.

Sementara di sisi satunya bergambar beberapa anak mengenakan pakaian daerah dari seluruh wilayah Indonesia. Salah satu anak pada gambar uang kertas Rp 75.000 tersebut menggunakan kain tenun geringsing,  asal Desa Tenganan Bali.

Baca juga:  BRI Sukses Bina Rumah BUMN Yogyakarta, Beranggotakan 46.700 Pelaku UMKM

Gubernur Bali Wayan Koster mengucapkan terima kasih ke BI atas peluncuran uang kertas Rp 75.000. Peluncuran uang ini memiliki makna yang dalam yaitu pencapaian kemerdekaan 75 tahun dengan berbagai hasil-hasil pembangunan, mengedepankan tentang kebhinekaan di Indonesia sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia.

“Itu memberikan tanda bahwa kita sebagai bangsa Indonesia harus selalu ingat bahwa kita adalah bangsa yang berbhineka tunggal ika dengan kekayaan  budaya yang dimiliki masing-masing daerah di Indonesia dan ke depan ini harus dijadikan spirit kehidupan dalam berbangsa dan bernegara supaya Indonesia tetap kokoh, solid bergerak di bawah naungan ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI. Ini modal politik kita bersama untuk melangkah ke depan membangun Indonesia agar menjadi negara yang maju,” ujarnya sambil menyebut untuk di Bali, sejalan juga dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Baru.

Baca juga:  Kepala BKPSDM Gianyar Bantah 2 ASN Terlibat Proses Seleksi Sekda

Ia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur BI dan Menteri Keuangan RI atas mengambil simbol Tenun Geringsing yang merupakan hasil karya khas tradisi di Kabupaten Karangasem. “Suatu penghormatan dan penghargaan kepada masyarakat Bali,” ujarnya.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Bali Trisno Nugroho mengatakan, uang tersebut akan diedarkan kepada masyarakat seluruh wilayah RI dengan jumlah cetakan sebanyak 75 juta lembar (30 persen penduduk Indonesia). “Untuk disebarkan kepada masyarakat agar semangat dan senang memperingati kemerdekaan RI ini,” ujarnya.

Baca juga:  Desa di Denpasar Ini Tambah Korban Jiwa COVID-19

Dipilihnya kain tenun geringsing sebagai salah satu produk yang dicantumkan dalam UPK itu, menurutnya, karena kain khas Bali dan proses pembuatannya membutuhkan waktu yang lama.

Penukaran UPK bisa dilakukan mulai hari ini pukul 16.00 WITA sampai akhir Agustus. Periode berikutnya dari akhir Agustur sampai Oktober.

Penukaran uang pecahan ini menggunakan nomor NIK. Sehingga tidak diperkenankan melakukan penukaran kedua kalinya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *