DENPASAR, BALIPOST.com – Upacara peringatan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI berlangsung khidmat di halaman Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Denpasar, Senin (17/8). Kendati, peserta upacara terbatas hanya dari jajaran staf Perdiknas serta guru dan pegawai di SMP Nasional dan SMK Teknologi Nasional. Pelaksanaan upacara juga mengikuti protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker.
“Saat COVID-19 tidak ada, kita menghadirkan banyak orang, memakai pakaian daerah, ada perayaan. Tapi moment COVID-19 ini, kita kembali pada hal-hal yang esensi. Kalau orang Bali mengatakan mulat sarira,” ujar Ketua Perdiknas Denpasar, Dr. A.A. Ngr. Eddy Supriyadinata Gorda.
Eddy mengatakan, COVID-19 tetap memiliki dampak positif. Salah satunya, mempercepat dan memaksimalkan hal-hal yang dari dulu sebetulnya sudah dilakukan.
Sebagai contoh e-learning, yang dalam akreditasi disyaratkan 50 persen disamping tatap muka langsung. Lantaran ada COVID-19, e-learning kini ‘dipaksa’ harus 100 persen. “Kalau dalam keadaan normal, ketika 50 persen e-learning kan kita biasa-biasa saja. Tapi saat ada COVID-19, semua dipercepat,” jelasnya. (Adv/balipost)