MANGUPURA, BALIPOST.com – Gejolak yang terjadi di internal Partai PDI Perjuangan Badung, disikapi dingin Ketua DPC PDI Perjuangan Badung, I Nyoman Giri Prasta. Ditemui usai rapat Paripurna di Gedung DPRD Badung, Selasa (18/8) Giri Prasta menampik adanya konflik di internal partai moncong putih.
‘’Tidak ada kabar terkait gejolak tersebut, saya tidak tahu masalah itu,” ujar Giri Prasta seraya meninggalkan tempat sidang.
Bupati Badung ini menegaskan tidak ada perpecahan atau gejolak di organisasi yang ia pimpin saat ini. Ditanya prihal adanya kebulatan tekad dan deklarasi paket Giri-Asa meski DPP PDI Perjuangan belum menetapkan calon, Bupati asal Desa Pelaga ini mengatakan pihaknya tidak akan pernah mendahului Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Sukarno Putri.
“Kami menunggu apapun hasilnya dan yang diputuskan oleh ibu ketua umum terkait pilkada di Badung kita harus hormati dan kita jalani. Saya tidak berbicara yakin dan tidak yakin tunggu saja keputusan dari DPP,” katanya.
Sebelumnya, Anggota Fraksi PDI Perjuangan, I Putu Alit Yandinata, mengajak agar kader-kader PDI Perjuangan yang maju dalam Pilkada Badung, baik itu Giri Prasta-Parwata, Giri Prasta-Satria, Giri Prasta-Anom Gumanthi, Giri Prasta-Sudarsa (dator), Giri Prasta-Sunarta, Giri Prasta-Ponda Wirawan maupun Giri Parsta-Sumertha.
“Kader-kader akan lahir pada tanggal 20-25 Agustus mendatang untuk Pilkada di Badung. Mari Semangat dukung kader-kater PDI Perjuangan. Semenjak Giri Prasta dan Parwata duet memimpin pemerintahan di Kabupaten Badung dan DPC PDI Perjuangan, kursi Fraksi PDI Perjuangan meningkat,” ujarnya.
Pencapaian tersebut, kata mantan ketua PAC Abiansemal dua periode ini harus diakui. Bahkan, ada salah satu fraksi yang sudah membentuk tim pemenangan padahal rekomendasi belum turun.
“Saya tidak hanya bicara asal bapak senang, tapi itu merupakan fakta di lapangan. Apalagi membentuk tim pemenangan ini terlalu mendahului DPP, mestinya rekomendasi turun baru lah nanti membuat tim pemenagan,” tegasnya. (Parwata/balipost)