Drs. Gede Suyasa, M.Pd. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Pascameninggalnya seorang Guru Besar Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Prof. Dr. A.A.I. N. Marhaeni, M.A, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Buleleng melakukan tracing. Dari hasil tracing, Undiksha masuk klaster baru penyebaran COVID-19.

Menurut Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd., Selasa (18/8), tercatat sebanyak 10 orang pegawai dan dosen di Undiksha Singaraja terkonfirmasi positif COVID-19. Dari 10 pegawai dan dosen Undiksha yang terkonfirmasi positif, satu orang diantaranya meninggal dunia, yakni Prof. Marhaeni.

Baca juga:  DPT Pilkada Bali Ditetapkan, Ini 3 Besar Wilayah Pemilih Terbanyak

Setelah itu, jelasnya, seorang orang pegawai di kampus itu dinyatakan terkonfirmasi positif sejak pekan lalu. Gugus tugas kemudian menerjunkan tim surveillance melakukan penelusuran. Hasilnya, ditemukan 8 pegawai dan juga dosen kampus setempat dinyatakan terkonfirmasi positif COVID 19. “Sesuai data yang kami catat di Undiksha itu ada 8 orang pegawai dan dosen termasuk ada juga keluarganya,” katanya.

Menyusul, tambahan kasus itu, tim Surveillance masih melakukan penelusuran di Undiksha. Ini karena, kasus di lembaga pendidikan tinggi itu memicu klaster penularan di lingkungan kampus. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  PPDN Masuk dari Bandara Ngurah Rai Terkonfirmasi COVID-19 Meningkat, Syarat Rapid Test Dihentikan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *