Salah satu baliho di Banjar Tameng, Desa Sukawati, dicorat coret. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Aksi corat-coret hingga perusakan terhadap belasan baliho himbauan protokol kesehatan menangani COVID-19 terjadi pada sejumlah desa di Kecamatan Sukawati. Khusus di Desa Sukawati saja ada 4 baliho yang dicoret dan dirusak.

Aparat Desa Sukawati pun menyampaikan keberatan dengan aksi tersebut. Mereka langsung melapor ke Mapolsek Sukawati ada Kamis (20/8).

Perbekel Desa Sukawati, Dewa Gede Dwiputra dikonfirmasi membenarkan terjadinya pencoretan dan perusakan terhadap baliho di wilayahnya. Total ada 4 baliho himbauan yang dirusak dan dicoret oleh oknum. “Ada 4 baliho, rincinya 1 milik Banjar Tameng, 1 milik LPD, dan dua baliho milik desa dinas,” bebernya.

Dijabarkan untuk coretan dari sejumlah baliho tersebut, memiliki corak tulisan yang mirip, seperti ada tulisan “PROPAGANDA”. Selain itu ada juga baliho yang dirusak dengan dibakar dan dirobek. “Coretannya hampir mirip tertulis propaganda, saya dikirimi pak binmas, ada yang lubang mungkin dibakar atau ditusuk,” katanya.

Baca juga:  Polisi Ungkap Kasus Prostitusi Berkedok Salon

Dewa Gede Dwiputra menegaskan pihaknya dengan warga Desa Adat Sukawati keberatan dengan aksi ini. Sebab pada baliho tersebut juga terpampang simbol desa. “Sangat keberatan dan recana saya dengan jro bendesa akan bertemu bapak kapolsek untuk menyampaikan keberatan, karena disana (baliho-red) ada simbol desa,” tegasnya.

Tidak cukup sampai di situ, Perbekel Dewa Gede Dwiputra langsung melapor ke Mapolsek Sukawati pada Kamis siang. Ia pun berharap aparat kepolisian bisa segera mengungkap kasus. “Harapan kami kasus ini bisa segera ditangani,” katanya.

Baca juga:  Bertambah, WNA Jadi Korban Jiwa COVID-19 di Bali

Sementara hingga Kamis siang, empat baliho yang dicoret dan dirusak tersebut sudah diturunkan dan diganti dengan yang baru. Menurut informasi yang ia terima, empat baliiho tersebut sudah diamankan oleh aparat kepolisian, untuk dijadikan barang bukti. “Hasil koordinasi dengan bapak binmas, bahwa kapolres sampai kapolda sudah tahu kejadian banyak baliho yang rusak dan sudah diamankan semua (baliho-red) sebagai barang bukti, sehingga dilepas karena ada corat-coret dan ada terbakar, jadi tidak bagus kalau dibiarkan,” tandasnya.

Baca juga:  Karena Ini, Promosi Pariwisata Badung ke LN Distop

Sementara informasi dihimpun perusakan baliho tidak hanya terjadi di Desa Sukawati. Kondisi serupa juga terjadi pada desa lainya di Kecamatan Sukawati.

Bahkan total terhitung ada 16 baliho himbauan protokol kesehatan yang dirusak oleh orang tak dikenal. Belasan baliho ini pun sudah diamankan oleh jajaran Polsek Sukawati.

Kasubag Humas Polres Gianyar, Iptu I Ketut Suarnata dikonfirmasi membenarkan adanya aksi corat-coret dan perusakan terhadap belasan baliho itu. Informasi yang dia terima, aksi ini memang terjadi di Kecamatan Sukawati, dengan menyasar belasan baliho. “Sementara kejadian di Kecamata Sukawati saja, dan ini sedang diselidiki oleh anggota,” katanya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *