DENPASAR, BALIPOST.com – Koalisi tiga partai sepakat mengusung I Gede Ngurah Ambara Putra sebagai Calon Walikota Denpasar dan Made Bagus Kertha Negara sebagai Calon Wakil Walikota Denpasar dalam Pilkada 2020. Nama yang telah disepakati ini akan segera dibawa ke DPP untuk bisa dikeluarkan rekomendasi.
Ketiga partai itu adalah Golkar, Partai Demokrat dan Partai Nasdem. “IIni murni dari hasil keputusan koalisi karena proses sebelumnya, kita kan memang mencari semua figur yang berpotensi,” ujar Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry usai menggelar rapat koalisi di Sekretariat Partai Golkar Bali, Jumat (21/8).
Figur berpotensi yang dimaksud, kata Sugawa Korry, termasuk pula Selly Mantra dan Rai Iswara. Selain itu, juga memproses dua pendaftar yakni A.A. Manik Danendra (AMD) dan A.A. Ngurah Agung.
Awalnya, yang muncul sebagai calon kuat adalah AMD dan Ambara. Namun, tidak ada titik temu di koalisi karena keduanya ngotot sebagai calon walikota. “Karena tidak ada (titik temu), kan berarti harus dipilih satu menjadi calon walikota, sehingga harus dicari wakilnya. Ketemulah ini (Ambara-Kertha Negara),” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk Pilkada Denpasar, begitu juga Tabanan, Jembrana dan Badung, Golkar tidak cukup mengantarkan calon ke KPU dengan 20 persen jumlah kursi DPRD. “Jadi harus dengan koalisi. Artinya calon-calon itupun harus persetujuan koalisi. Katakanlah kalau kita bawa si A, koalisi tidak mau kan juga tidak bisa didaftarkan,” jelasnya.
Menurut Sugawa Korry, partai koalisi pun telah berproses semua sampai akhirnya muncul nama Ambara-Kertha Negara. Kedua figur ini dinilai memiliki kecocokan karena sama-sama anak muda yang memiliki “speed” cukup kuat untuk nanti bisa mempercepat pembangunan di Denpasar.
“Yang kami nilai masih perlu dipercepat, jadi belum cepat saya melihat. Yang kedua, speed yang cepat untuk membangun Denpasar ini juga harus diikuti oleh bingkai budaya,” imbuhnya.
Sugawa Korry optimis bingkai budaya itu akan tetap terjaga lantaran calon wakil yang diusung yakni Kertha Negara adalah Wakil Bendesa Adat Denpasar. Pihaknya berharap serangan kilat yang dilakukan Golkar bersama koalisi ini dapat memenangkan pertempuran di Denpasar. Sekalipun waktu pendaftaran diakui sudah sangat mepet. (Rindra Devita/balipost)