Bupati Suwirta saat mengecek data kepada penerima sebelum menyerahkan BLT. (BP/Ist)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 telah berdampak pada semua sektor, tidak terkecuali ekonomi masyarakat. Situasi seperti ini hendaknya bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan kedepan untuk bangkit setelah pandemi ini berakhir, sehingga pemerintah daerah mempercepat penyaluran pandemi COVID-19, sebagaimana instruksi Menteri Sosial RI, saat menyalurkan BLT di Desa Kusamba.

Demikian disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta disela-sela menyerahkan kembali Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari APBD Klungkung tahun 2020 kepada masyarakat di Desa Getakan, Desa Timuhun dan Desa Tohpati, Kecamatan Banjarangkan, Sabtu (22/8). Turut hadir Camat Banjarangkan I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya serta masing-masing perangkat desa setempat.

Baca juga:  Dampak Banjir Kusamba, Sumur Warga Kotor dan Berbau Tak Sedap

Sejumlah pesan disampaikan Bupati Suwirta kepada masyarakat yang hadir saat itu yang paling terpenting diberikan semangat bersama-sama untuk menghadapi situasi ditengah masa pendemi COVID-19 ini. Ia mengajak masyarakat agar jangan hanya mengandalkan sektor pariwisata saja, namun menggugah semangat warga untuk kembali aktif bertani, berkebun maupun memanfaatkan pekarangan rumah.

“Jadikan pendemi covid-19 ini pelajaran bagi kita semua untuk bangkit kedepan, yang mempunyai lahan pertanian maupun perkebunan untuk kembali aktif,” pinta Bupati Suwirta sembari membangkitkan semangat warga.

Lebih lanjut, Bupati Suwirta juga menambahkan agar desa mendata warga yang berprofesi sebagai tukang bangunan untuk dibuatkan kelompok dan diberikan pelatihan. Sehingga untuk kedepannya bisa dipekerjakan dalam proyek-proyek pemerintah.

Baca juga:  Anugrah Wonderful Indonesia Tourism Award 2018, Klungkung Masuk Top 10 Terbaik Nasional

Hal ini dilakukan nantinya agar bisa memberdayakan tenaga lokal. “Data warga yang berprofesi sebagai tukang bangunan agar dibuatkan kelompok dan diberikan pelatihan. Sehingga ke depan proyek-proyek infrastruktur pemerintah bisa kita perdayakan tenaga lokal,” harap Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta juga tidak henti-hentinya mengingatkan agar seluruh perangkat desa bisa mengawal dan mengawasi bantuan ini dengan baik. Jangan sampai ada warga yang memisahkan KK hanya ingin mendapatkan bantuan.

Selain itu, Bupati Suwirta juga tetap mewanti-wanti perangkat desa untuk lebih berhati-hati dalam melakukan pendataan dan menentukan calon penerima bantuan. Agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari.

Baca juga:  Begini Kondisi Warga Pasca Gunung Agung Kembali Bergemuruh dan Menyemburkan Abu

Protokol Kesehatan (Prokes) juga diharapkan bisa selalu dituruti oleh warga dengan baik dan bantuan ini juga harus digunakan dengan maksimal untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Penyaluran BLT ini dilakukan dalam tiga tahap selama tiga bulan kedepan dengan nilai Rp 600.000 yang disalurkan kali ini masing-masing Desa di Kecamatan Banjarangkan antara lain yakni Desa Getakan sebanyak 161 penerima, Desa Timuhun sebanyak 127 penerima dan Desa Tohpati sebanyak 7 penerima. Jadi total keseluruhan sebanyak 295 penerima dengan jumlah dana sebesar Rp. 177.000.000. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *