TABANAN, BALIPOST.com – Program bedah rumah masih sangat diminati oleh warga kurang mampu. Di Kabupaten Tabanan, jumlah daftar tunggu bedah rumah tercatat di Dinas Sosial ada sebanyak 1.000 lebih. Dari jumlah tersebut, rencananya di tahun 2020 ini akan dibangun 16 unit tersebar di tiap kecamatan. Sayangnya, program tersebut terpaksa ditunda lantaran adanya reposting anggaran untuk penanganan Covid-19.
Kepala Dinas Sosial Tabanan I Gede Nyoman Gunawan saat dikonfirmasi Senin (24/8) mengatakan, sejumlah kegiatan begitupun program rutin di lingkup dinas sosial memang terjadi reposting anggaran, mengingat daerah dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Tabanan tengah fokus mengatasi dampak virus yang mewabah sejak bulan Maret 2020 lalu. Alhasil, dari 26 kegiatan PMKS yang ada di dinas sosial tidak semuanya bisa terlaksana atau ditunda sementara sampai kondisi kembali pulih. Salah satunya yang terdampak adalah program bedah rumah bagi warga kurang mampu. “Sebenarnya tahun ini ada 16 unit yang akan dikerjakan di bulan April lalu, tapi sementara ditunda karena ada reposting anggaran,” ucapnya.
Disatu sisi, dinas sosial saat ini masih terkonsentrasi dengan pengajuan Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi warga masyarakat yang terdampak Covid-19 dari pemerintah pusat. Untuk Tabanan sendiri, pasca Covid19 mewabah di bulan Maret, sudah ada 15.910 warga masyarakat kurang mampu yang terdampak mendapatkan BST. “Sampai saat ini masih terus berproses pendistribusiannya,” ucapnya.
Bahkan, diakui Gunawan angka pengajuan BST dari warga terdampak akan terus bertambah, seiring masih banyaknya laporan dari masyarakat langsung atau dari pihak desa yany mengajukan ke dinas sosial untuk bisa mendapatkan program bantuan dari pemerintah pusat tersebut. “Tiap hari jumlahnya bertambah, karena semua banyak yang terdampak, kami di dinas sosial hanya menampung saja, jika kran kuota dari pusat kembali dibuka pasti kami ajukan langsung, karena kasihan juga masyarakat banyak yang masih membutuhkan,” terangnya.
Untuk penambahan data usulan bisa mendapatkan BST pusat, diakui Gunawan sampai saat ini yang sudah terdata di dinas sosial ada lebih dari 1.000 usulan. “Jumlahnya masih bisa terus bertambah, jika kondisi pandemi ini berkepanjangan,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)