AMLAPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Provinsi Bali telah membuka pariwisata khusus untuk wisatawan domestik (wisdom) dalam tatanan kehidupan era baru (new normal) sejak 31 Juli. Kendati telah dibuka, tingkat hunian hotel di Karangasem hingga saat ini belum sesuai harapan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Karangasem, I Wayan Kariasa, Senin (24/8). Kariasa mengatakan, tingkat okupansi belum mencapai 5 persen.
Berada di kisaran 1 sampai 3 persen per minggu. Bahkan, terkadang sepi dikarenakan tak ada kunjungan wisatawan. “Saat ini hanya mengandalkan wisatawan domestik yang menginap, sedangkan wisatawan mancanegara masih sepi. Sehingga sepi wisatawan menginap di Karangasem,” ucapnya.
Dia menjelaskan, hotel dan restoran terus berupaya memulihkan dan meningkatkan okupansi hotel di Bumi Lahar. Salah satunya, memberi potongan harga 50 sampai 75 persen bagi wisatawan domestik yang menginap disekitar hotel di Karangasem. “Upaya itu dilakukan agar wisatawan mau menginap,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya berharap ke Pemerintah Karangasem untuk ikut serta tingkatkan okupansi hotel. Satu diantaranya melakukan lobi ke tamu pemerintahan yang berkunjung agar mau nginap di Karangasem. (Eka Parananda/balipost)