DENPASAR, BALIPOST.com – Kunjungan wisatawan domestik yang sudah dibuka sejak 31 Juli, belum berdampak signifikan terhadap sejumlah objek wisata di Denpasar. Seperti salah satunya, Museum Bali.
Bila sebelum Covid-19, jumlah kunjungan per hari mencapai puluhan orang, kini masih sangat sepi. Bahkan, tidak jarang dalam sehari bisa nihil kunjungan.
Padahal, Museum Bali ini sudah kembali buka sejak 9 Juli 2020. Kepala UPTD Museum Bali Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Wayan Andra Septawan ditemui, Senin (24/8) mengakui jumlah kunjungan wisatawan ke museum yang berada di sebelah timur Lapangan Puputan Badung tersebut masih sangat minim.
Saat ini yang masih ada hanya beberapa orang yang hendak melakukan foto pranikah. Itu pun jumlahnya tidak terlalu banyak.
Dalam pemantauan di lokasi, terlihat suasana lengang. Hanya beberapa petugas museum yang lalu lalang dan petugas kebersihan yang membersihkan bagian utama dari museum.
Kondisi ini berbeda bila dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi COVID-19. Saat itu, wisatawan baik domestik maupun mancanegara cukup banyak berkunjung ke objek wisata yang ada di Kota Denpasar ini.
Andra Septawan mengatakan, saat adanya pandemi COVID-19 merebak museum ini sempat tutup dan akhirnya dibuka 9 Juli 2020. Setelah museum ini kembali dibuka kunjungan wisatawan tak begitu banyak.
Dari data yang ada, selama Juli 2020 jumlah pengunjung ke museum ini sebanyak 22 orang. Dengan rincian 4 orang warga negara asing, 15 wisatawan nusantara dan lokal, serta 3 pelajar dan mahasiswa. Sementara itu, yang melakukan prewedding sebanyak 16 orang.
“Baru ada sedikit. Sangat jauh dari sebelum Covid-19. Ini didominasi oleh foto prewedding. Itupun tidak banyak, kadang sehari ada satu, kadang bisa tidak ada,” katanya. (Asmara Putera/balipost)