BANDUNG, BALIPOST.com – Hingga saat ini baru ada 71 SMA/SMK di Jabar yang bisa melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Barat, Daud Achmad.
Padahal sudah ada sejumlah zona yang diizinkan melakukan KBM Tatap Muka itu. Namun, menurut Daud, karena belum siapnya sebagian besar sekolah pada kecamatan di zona hijau Jabar dalam hal protokol kesehatan, baru ada 71 sekolah yang bisa melakukan kegiatan tatap muka.
Menurutnya, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi pihak sekolah. Diantaranya berada di kecamatan pada zona hijau, sudah menyiapkan peralatan untuk protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, siswa pun wajib menggunakan masker. Ada juga syarat harus ada izin dari orangtua siswa hingga guru sudah dites PCR Swab.
Sebagian besar sekolah yang sudah buka, lanjutnya, berada di Kabupaten Pangandaran, Ciamis, Sukabumi, hingga Indramayu.
Dari data, jumlah kecamatan yang boleh menyelenggarakan KBM tatap muka terus menurun. Dari 257 menjadi 248 dan akhirnya tinggal 228 kecamatan. Daud menambahkan jika pada sekolah yang sudah dibuka ditemukan kasus penularan COVID-19, sekolah tersebut akan ditutup kembali. (Budi Hartati/Bandung TV)