AMLAPURA, BALIPOST.com – Tim Pemenangan independen paket Dana-Dipa (Gede Dana –Wayan Artha Dipa) semakin solid bergerak. Bahkan keberadaan tim sudah menyebar hingga ke pelosok desa di Karangasem.

Di Kecamatan Manggis misalnya, tim yang di Ketuai I Nengah Swadi S.H., itu mulai mengukuhkan Tim RADAR (Relawan Dana- Artha) Desa Adat Angantelu, Senin (24/8). Selain berjuang dan mengawal kemenangan paket Dana-Dipa, RADAR Angantelu juga diminta aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak golput dan rasional dalam menentukan pilihan demi perubahan menuju Karangasem era baru.

Baca juga:  Reformasi Birokrasi Dana-Dipa, Karangasem Raih WTP Tujuh Kali Berturut-turut

Prosesi pengukuhan digelar sangat sederhana dan mendaulat I Wayan Simpen sebagai Ketua Tim RADAR Angantelu. Ketua Tim Independen pemenangan paket Dana-Dipa, I Nengah Swadi sangat mengapresiasi atas inisiasi pembentukan tim independen di Desa Adat Angantelu tersebut.

“Tadi Pak Gede Dana dan Pak Wayan Artha Dipa titip salam kepada saya, beliau menyampaikan beliau belum bisa hadir bertemu semeton dalam acara pengukuhan ini. Tapi beliau memastikan dalam waktu dekat akan hadir bersama semeton untuk memantapkan langkah perjuangan ini,” ujar Swadi.

Baca juga:  Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, DTW Waterfall Diminta Benahi Promosi Digital

Swadi menambahkan, sebagai orang Kubu yang nota bene ada calon dari tanah kelahirannya itu, Swadi dengan bulat mengusung Dana-Dipa, bertujuan untuk perbaikan Karangasem dari apa yang terjadi saat ini.

“Tujuan kita sama, menjadikan Karangasem lebih baik. Kalau bukan kita yang menggerakkan dan melakukannya, lantas siapa lagi yang akan membangun perubahan ini? Tim harus selalu solid bergerak dan pada intinya satu jalur itu memang lebih bagus dan memudahkan untuk membangun perubahan menuju Karangasem era baru,” tegas Swadi,

Baca juga:  Dana-Dipa Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan

Sementara itu, Ketua Tim RADAR Angantelu, I Wayan Simpen mengatakan, tim yang dibentuknya itu berkekuatan 100 orang dari 10 banjar adat yang ada di Desa Adat Angantelu. “Tim ini kami bentuk murni karena adanya kesamaan visi perubahan kepemimpinan menuju Karangasem era baru,” katanya. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *