DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah pasien COVID-19 di Bali yang meninggal dunia kembali bertambah sebanyak 2 orang, Rabu (26/8). Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan dua pasien yang meninggal dunia masing-masing dari Bangli dan Klungkung.
Untuk pasien yang meninggal dari Bangli, bahkan berusia relatif muda. “Pasien meninggal dari Bangli, perempuan berusia 25 tahun,” ujarnya.
Menurut Suarjaya, pasien meninggal Rabu (26/8) dengan penyakit penyerta kanker lidah dan penyakit B24. Kode B20-B24, dilihat dari situs alodokter.com diperuntukkan bagi penyakit yang disebabkan oleh HIV. Lebih tepatnya B24 dikategorikan sebagai Unspecified human immunodeficiency virus (HIV) disease.
Sebelumnya, pasien masuk ke RSUD Bangli pada 19 Agustus. Almarhumah diketahui positif COVID-19 pada 20 Agustus.
Sedangkan pasien meninggal dari Klungkung merupakan laki-laki berusia 60 tahun. “Pasien meninggal 15 Agustus 2020, memiliki komorbid DM dan gagal ginjal,” jelasnya.
Suarjaya menambahkan, pasien masuk ke RSUP Sanglah pada 8 Agustus 2020. Hasil PCR positif diketahui 9 Agustus 2020. (Rindra Devita/balipost)