Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penaggulangan Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dua kecamatan di Denpasar masuk dalam daerah rawan penyebaran COVID-19. Kecamatan itu adalah Denpasar Utara dan Denpasar Barat. Hal itu diterangkan Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai, Rabu (26/8).

Ini dikarenakan perkembangan kasus COVID-19 di desa-desa tersebut sangat fluktuatif, yang sewaktu-waktu kasus positif bisa naik maupun turun tiap harinya. Artinya, kasus disana tidak bisa stabil seperti di desa lain yang ada di wilayah Kecamatan Denpasar Timur dan Selatan. “Yang memang tidak stabil adalah desa-desa yang ada di wilayah Denpasar Barat dan Utara,” terangnya.

Baca juga:  Kumulatif Transmisi Lokal COVID-19 di Bali Sudah Lampaui "Imported Case"

Kondisi ini disebabkan karena penduduk di dua kecamatan tersebut sangat heterogen, aktifitas, mobilitas masyarakat sangat tinggi. Kemudian pusat-pusat keramaian ada di wilayah itu, seperti Pasar Kumbasari, Gunung Agung, Abian Timbul, Padang Sambian, dan juga kondisi permukiman warga yang padat.

Inilah yang menyebabkan sehingga kasusnya sangat fluktuatif. Sehingga untuk dapat menyandang zona hijau sangat sulit dipertahankan.

Untuk itu, Dewa Rai menjelaskan bahwa pihak pemerintah Kota Denpasar terus gencar turun ke wilayah-wilayah tersebut melakukan edukasi, pengawasan terhadap kepatuhan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Melalui aparat terbawah yang ada di desa kelurahan, dan banjar-banjar rutin tiap harinya mengadakan pengawasan, edukasi, dan pembinaan-pembinaan pada masyarakat.

Baca juga:  PCC Miliki Efek Flakka, Pengguna akan Mirip Zombie

Ini bertujuan agar mereka jangan sampai lengah ataupun manganggap hal ini sudah normal seperti sebelum pandemi. “Ini tergantung dengan tingkat kesadaran masyarakat,” jelasnya.

Kondisi ini diketahui dari catatan perkembangan harian kasus Covid-19. Dimana dalam suatu hari tiba-tiba peningkatan kasus yang drastis. Sementara ini, di wilayah Denpasar Timur dan Selatan stabil.

Penambahan satu kasus dalam beberapa hari bahkan sempat nol kasus selama sekian hari. Sedangkan, Dewa Rai menambahkan secara nasional, wilayah Kota Denpasar termasuk zona orange. (Eka Adhiyasa/balipost)

Baca juga:  Banyak SD dan SMP di Karangasem Tak Terapkan Online, Sistem Luring Dijalankan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *