Ilustrasi. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) COVID -19 Tabanan dalam situs resminya, Rabu (26/8) sore merilis tambahan lima orang terkonfirmasi positif virus corona (COVID-19). Dari jumlah tambahan tersebut, terdapat bayi laki-laki baru lahir di RSUP Sanglah Denpasar.

Juru bicara GTPP Tabanan, I Putu Dian Setiawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya penambahan lima orang terkonfirmasi pasien salah satunya bayi laki-laki, dari orang tua asal desa Bongan, Tabanan. Bayi tersebut dalam kondisi panas dan kini sudah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Baca juga:  Ini, Nama-nama Bayi Unik di Tengah Pandemi

Selain itu empat pasien lainnya yakni diantaranya seorang guru laki-laki usia 62 tahun asal Desa Dauh Puri Marga dengan gejala pneumonia, dan dokter laki-laki usia 68 tahun asal desa Dajan Peken tanoa gejala dan kini menjalani karantina mandiri. “Benar, ada tambahan lima orang, namun kabar baiknya ada empat orang telah dinyatakan sembuh,” terangnya.

Dengan penambahan lima orang tambahan terkonfirmasi positif per hari Rabu, total akumulasi kasus positif di Kabupaten Tabanan mencapai 246 kasus, dalam perawatan 64 orang, sembuh 180 orang dan meninggal dunia 2 orang. Dari data yang dihimpun gugus tugas, kecamatan yang mendominasi angka kasus terkonfirmasi positif yakni Tabanan sebanyak 25 kasus, kecamatan Kediri sebanyak 14 kasus dan Kecamatan Baturiti 8 kasus.

Baca juga:  Tambahan Harian Kasus COVID-19 Kembali Naik di Atas 170 Orang, Jumlah Korban Jiwa Turun dari Sehari Sebelumnya

Disisi lain, mantan Kabag Humas Pemkab Tabanan inipun juga menyampaikan bahwa pada tanggal 27 Agustus 2020 (Kamis hari ini, red) Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti akan lounching Tabanan Aman dan Produktif. Dan rencananya peluncuran program tersebut, juga akan bersaman dengan penerapan Perbup Nomor 35 tahun 2020 yang memuat tentang sanksi bagi pelanggar protokol Kesehatan.

“Yang jelas, Perbup tersebut intinya mengajak masyarakat untuk benar-benar disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan ketat untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas,” terangnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Tiga Zona Merah Jadi Penyumbang Tambahan Kasus hingga Kematian Terbanyak
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *