Proses digitalisasi lontar di Museum Dukuh Penaban. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Keberadaan lontar-lontar yang ada di Museum Lontar Dukuh Penaban Karangasem terus dilakukan digitalisasi. Sejauh ini, pengurus museum telah berasil menggitalisasi lontasr sebanyak 108 cakep lontar.

Bandesa Adat Dukuh Penaban, I Nengah Suarya, Rabu (26/8) mengungkapkan, kalau lontar yang ada di Museum Lontar Dukuh Penaban sebanyak 313 cakep. Dari jumlah tersebut, pihaknya telah berasil mendigitalisasi sebanyak 108 cakep lontar, sedangkan sisanya masih dalam proses digitalisasi.

Baca juga:  Perlu Dibenahi, Implementasi Dana Desa

“Proses digitalisasi lontar terus kita lakukan. Proses digitalisasi telah kita dilakukan sejak 2019 secara bertahap. Proses digitalisasi butuh waktu banyak karena prosesnya cukup lama. Untuk tahapan pertama proses konservasi, setelah konservasi baru registrasi, dan pengambilan gambar, diteruskan pembuatan deskripsi,” ungkapnya.

Suarya menambahkan, lontar yang telah di digitalisasi rencana masuk ke website agar lontar yang isi deskripsinya bisa di akses lewat internet. Hanya saja, itu belum dapat dilakukan karena mengingat proses digitalisasi belum tuntas.

Baca juga:  Perantara Jual Beli Narkotika Dituntut 14 Tahun dan Denda Rp 1 Miliar

“Digitalisasi lontar dilakukan karena untuk penyelamatan transkip dan naskah lontar yang sudah berusia. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lontar hilang. Dengan begitu, maka naskah lontar tetap terjaga dan dilestarikan,” Katanya sembari menyatakan, bila ada warga yang ingin lontarnya di digitalisasi silahkan pihaknya siap memfasilitasi. (Eka Prananda/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *