Seorang warga kota berjalan menuju pintu masuk Museum Bali, Denpasar, Senin (24/8). Pascabuka kembalinya obyek wisata di Bali, kunjungan wisatawan di museum yang terletak di Denpasar ini masih minim. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dibukanya keran kunjungan pariwisata domestik di Bali sedikit banyak memberikan manfaat bagi Kota Denpasar. Hal ini dapat dilihat dari jumlah hunian hotel dan kunjungan wisatawan.

Berdasarkan data resmi Dinas Pariwisata Kota Denpasar, pada Juni, tingkat hunian hotel berbintang di Kota Denpasar mulai tumbuh di angka 7,7 persen dan untuk Juli tercatat angka hunian sebesar 5,38 persen. Sementara untuk hotel non bintang pada Juni mencatatkan tingkat hunian sebesar 0,68 persen dan Juli tercatat 0,97 persen.

Baca juga:  Kunjungan Wisman Mulai Pulih, Dispar Bali Gunakan Data Solution Tingkatkan Mutu Layanan Pariwisata

Sementara untuk data aktivitas dan kunjungan wisatawan secara keseluruhan di Juni tercatat 7.018 orang mengunjungi Sanur dan 39.952 orang berwisata ke pusat Kota Denpasar. “Saat ini dengan dibukanya kunjungan wisatawan domestik, tentu memberikan dampak, namun tidak begitu signifikan, akan tetapi memberikan stimulus pertumbuhan kepariwisataan di Denpasar,” ujar Kadis Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani pada Rabu (26/8).

Lebih lanjut dijelaskan, keadaan yang masih pada masa penanganan COVID-19 ini memang tidak bisa secara instan mengembalikanya pada kondisi semula. Namun demikian, capaian saat ini mengambarkan mulai tumbuhnya pariwisata di Kota Denpasar.

Baca juga:  Dari Lakalantas Maut di Pancasari hingga Wisman ke Bali Lampaui 2 Juta

Selain itu, lanjut Dezire bahwa pengusaha sektor pariwisata saat ini terus berusaha untuk tetap tumbuh. Namun, kondisi Kota Denpasar yang masih pada masa penanganan COVID-19 yang disertai dengan belum adanya wisatawan mancanegara membuat masih minimnya permintaan akan hunian hotel.

“Setidaknya ada beberapa usaha yang sudah mulai buka, namun banyak juga yg masih menunggu perkembangan situasi. Karena kalau dipaksakan buka pengusaha masih mempertimbangkan biaya operasional yang tinggi. Namun dapat dikatakan bahwa pariwisata sudah mulai tumbuh di Denpasar, walaupun masih fluktuatif, ini merupakan angin segar di tengah penanganan COVID-19, semoga ke depan terus meningkat,” ujar Dezire. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Wisdom Mulai Menyeberang ke Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *