DENPASAR, BALIPOST.com – Saat ini masih bertambah kasus klaster perkantoran COVID-19, terutama di wilayah Jembrana. Dikhawatirkan muncul klaster baru diantaranya tempat wisata dan ibadah.
Sebab, mobilitas warga saat ini cukup tinggi. “Kemungkinan klaster-klaster baru lainnya bisa saja muncul seperti tempat ibadah ataupun wisata. Klaster baru ini yang patut diwaspadai bersama mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi,” tegas Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia, S.S., Kamis (27/8).
Menurut Kapenrem, pandemi COVID-19 sampai saat ini belum juga mereda, bahkan kasus penularan terus terjadi dan sulit terkendali disertai munculnya klaster-klaster baru. Akhir-akhir ini klaster baru penularan semakin beragam, terlebih telah diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau New Normal dengan aktivitas masyarakat yang mulai kembali ke rutinitas.
“Sedangkan klaster tenaga kesehatan, pelaku di pasar tradisional, di internal keluarga, tempat kerja dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukkan peningkatan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Mayor Bagus mengatakan secara internal, kepada seluruh Keluarga Besar Korem 163/Wira Satya dan juga tentunya kepada seluruh masyarakat diharapkan lebih waspada serta disiplin menerapkan protokol kesehatan. Termasuk dalam lingkup keluarga atau rumah ltangga dan lingkungan sekitar rumah.
Menurut dia, peran serta semua pihak termasuk Keluarga Besar Korem 163/Wira Satya untuk mencegah penularan COVID-19 tidak semakin meluas sangatlah penting. “Mari kita mulai dari kesadaran diri masing-masing, terapkan protokol kesehatan secara baik dan bertanggung jawab. Harapannya semoga kita tidak terpapar dan mampu memutus mata rantai penularannya,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)