Polres Jembrana usai menerima penghargaan best perfomance dalam pengelolaan anggaran, menandatangani MoU komitmen dukung program pemulihan ekonomi nasional. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Polres Jembrana bersama sejumlah instansi satuan kerja (satker) lainnya di Kabupaten Jembrana berkomitmen sinergi mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Polres Jembrana yang tahun ini mendapat penghargaan juara 1 Satker dengan best performance kategori pagu besar dari KPPN Singaraja membuktikan komitmen itu dengan penandatanganan MoU atau nota kesepahaman percepatan penyerapan anggaran pada triwulan III tahun 2020 di Mapolres Jembrana, Kamis (27/8).

KPPN Singaraja menargetkan penyerapan anggaran sebesar minimal 70% dari pagu DIPA dengan mengoptimalkan belanja barang dan belanja modal.

Polres Jembrana di tahun 2020 menunjukkan peningkatan kinerja yang sangat pesat dibandingkan tahun 2019. Prestasi ini bisa menjadi role model ataupun motivator bagi satker atau instansi lainnya terkait pelaksanaan anggaran triwulan 3 tahun 2020.

Baca juga:  Polres Jembrana Gelar Operasi Preman

Kapolres Jembrana, AKBP Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan komitmen percepatan penyerapan anggaran sebagai stimulus konstruksi dari belanja negara juga telah ditegaskan oleh Kapolda Bali Irjen (Pol) Petrus R Golose mendorong peningkatan kinerja pelaksanaan anggaran dari semua unit, termasuk Polres Jembrana. “Penghargaan yang kami terima ini dapat memotivasi kami untuk lebih baik lagi dan berbenah dalam pengelolaan anggaran,” terangnya.

Sementara itu Kepala KPPN Buleleng, Jordan, mengatakan KPPN Singaraja selaku Kuasa Bendahara Umum Negara (BUN) di Daerah Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana, instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan, juga menyampaikan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang merupakan upaya Pemerintah RI mengangkat ekonomi Indonesia akibat pandemi COVID-19.

Baca juga:  Amankan Nataru, Polres Buat Enam Pos Pam

Program PEN menurutnya dilaksanakan terhadap beberapa sektor seperti Perlindungan Sosial, Insentif Usaha, UMKM, Pembiayaan Korporasi, serta Sektoral K/L dan Pemda. Beragamnya Program PEN, maka perlu ada sinergi dari semua aparatur negara yang berintegritas untuk memastikan efektivitas dan akuntabilitas output PEN hingga ke masyarakat.

Dari data sampai dengan tanggal 26 Agustus 2020, realisasi penyerapan seluruh Satker di wilayah pembayaran KPPN Singaraja, yaitu Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana sebesar 61,25% dari pagu DIPA sebesar Rp 1.385.513.821.000,00. Rincian penyerapan untuk masing-masing belanja pegawai sebesar 64,98%, Belanja Barang sebesar 48,66%, Belanja Modal sebesar 24,18%, Belanja Bantuan Sosial sebesar 60,68%, dan Belanja Transfer ke Daerah sebesar 76,40%. Sebaik apapun program PEN yang direncanakan, hal yang paling menentukan adalah kualitas eksekusi di lapangan oleh Satker.

Baca juga:  Diperlukan, Digitalisasi Sistem Manajemen Sekolah

Di antaranya komitmen pimpinan Satker dan teamwork jajaran Satker dalam penyerapan anggaran dan penyesuaian kegiatan berbasis New Normal dan semangat Zona Integritas, penggunaan produk UMKM dan Pengadaan Barang/Jasa berorientasi lokal, serta kesiapan beradaptasi terhadap berbagai kebijakan PEN yang dinamis dan proses bisnis yang mengutamakan TIK/online. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *