Jubir COVID-19 Jembrana, Gusti Agung Arisantha. (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com – Jembrana di akhir bulan Agustus ini kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19. Data dalam sehari Minggu (30/8), terdapat 21 orang terkonfirmasi positif COVID-19.

Di antaranya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kesehatan (nakes). Satu dari ASN itu merupakan pejabat eselon II dengan posisi Kepala Dinas di salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) di Jembrana.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Arisantha, dalam keterangan pers-nya menyebutkan 21 orang yang terkonfirmasi positif itu saat ini menjalani perawatan terbagi di sejumlah tempat. Di RSU Negara, salah satu Hotel untuk Karantina dan menjalani karantina mandiri.

Baca juga:  Vonis Pembunuh Agung Mirah Ditunda

“Hari ini ada lonjakan tinggi lagi. Tercatat ada 21 orang, di antaranya merupakan hasil tracking kontak erat. Untuk penanganan karena RSU dan hotel tidak cukup, maka dilakukan karantina mandiri,” ujar Arisantha.

Rinciannya 19 orang di RSU Negara, 25 orang di hotel dan sisanya karantina mandiri. Diakuinya, untuk klaster perkantoran menjadi perhatian serius.

Sebab dari 22 pasien positif COVID-19 itu, empat orang merupakan pegawai yang merupakan hasil kontak tracing pasien sebelumnya. “Kalau untuk Kepala OPD informasinya memang karena ada gejala demam dan mengarah ke tipus. Sudah dirawat di RSU Negara,” tandas Arisantha.

Baca juga:  Toast Arak Sambut Peserta Rakernas KAI di Bali

Sementara pegawai lainnya merupakan kontak tracing dari pegawai di BPKAD. Lantas untuk tracing lebih luas, Arisantha mengungkapkan Gugus Tugas tengah melakukan upaya tersebut.

Apakah akan dilakukan penutupan? Dijelaskannya dari hasil rapat Gugus Tugas kemarin, dilakukan untuk lokasi yang diketahui ada pegawai positif COVID-19. “Satu ruangan bidang yang ada pegawai positif itu dikosongkan dulu (work from home). Minimal tiga hari, sehingga tidak mengganggu pelayanan (OPD) lainnya,” tambahnya.

Baca juga:  Jika Mobilitas Penduduk Dikendalikan, Pemerintah Harus Bisa Penuhi Ini

Selain pegawai perkantoran, sejumlah tenaga kesehatan (bidan) juga diketahui terkonfirmasi COVID-19. Para nakes ini memiliki riwayat merawat pasien terkonfirmasi COVID-19 sebelumnya.

Total menurutnya ada enam nakes yang diketahui positif COVID-19. Sisanya ada pasien baru (bukan hasil tracking).

Pasien ini diketahui positif setelah melakukan rapid tes mandiri. Dengan jumlah tersebut total saat ini di Jembrana total ada 143 warga yang terkonfirmasi COVID-19. (Surya Dharma/valipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *