DENPASAR, BALIPOST.com – Tiga hari berturut-turut, Denpasar melaporkan korban jiwa akibat COVID-19. Per Senin (31/8), kembali satu orang warga Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan dilaporkan meninggal dunia akibat virus ini.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Denpasar, I Dewa Gede Rai, warga tersebut seorang laki-laki berumur sekitar 68 tahun, dengan penyakit bawaan Diabetes Melitus. Akibatnya, kasus meninggal yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Denpasar meningkat menjadi 18 orang per Senin (31/8). “Ini harus menjadi kewaspadaan kita semua, bahwa kasus COVID-19 ini sangat mengancam,” terangnya.
Dari tracing yang dilakukan petugas, ditemukan bahwa kasus ini berawal ketika salah satu warga di Desa Sanur Kaja melakukan upacara Ngaben pada 14 Agustus 2020. Almarhum sempat datang ke acara kerabatnya tersebut.
Kemudian, pada 25 Agustus, yang bersangkutan mengeluh sesak dan lemas. Selanjutnya diajak berobat kesalah satu dokter yang ada di Denpasar.
Karena kondisinya belum membaik, diajak berobat ke salah satu rumah sakit di Denpasar. Di sana ia langsung diopname serta diambil sampel untuk uji swab.
Hasil swab nya keluar positif pada 27 Agustus. Selanjutnya yang bersangkutan dirujuk ke RS Wangaya untuk melakukan perawatan dan isolasi.
Dalam perawatan tersebut, kondisi yang bersangkutan terus memburuk, dan pada Jumat (28/8) dinyatakan telah meninggal dunia.
Dari kasus ini, GTPP COVID-19 Kota Denpasar melakukan tracing pada warga yang dicurigai sempat melaukan kontak dengan almarhum. Sekitar 9 orang warga dites swab. Hasilnya 8 orang dinyatakan positif COVID-19.
Selanjutnya, untuk yang tidak bergejala dilakukan karantina mandiri, sedangkan orang dengan gejala langsung dirujuk ke ruang isolasi di RSPTN Unud. (Eka Adhiyasa/balipost)