BANGLI, BALIPOST.com – Seorang pasien dalam pengawasan COVID-19 dilaporkan meninggal dunia, Senin (31/8). Di hari yang sama angka kasus COVID-19 di Kabupaten Bangli tercatat mengalami penambahan 15 orang.
Berdasarkan data yang dirilis Gugus Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Bangli, pasien yang meninggal tersebut berasal dari Desa Tiga, Kecamatan Susut. Pasien berusia 64 tahun itu masuk ke RSU Bangli tanggal 25 Agustus 2020.
Ia mengalami 3 gejala, yakni sesak, batuk dan demam. Selama enam hari dirawat, Senin (31/8), pasien tersebut terkonfirmasi meninggal dunia.
Dengan demikian, total jumlah pasien COVID-19 asal Bangli yang meninggal mencapai 5 orang. Sementara itu jumlah kasus positif di Kabupaten Bangli per Senin (31/8) mencapai 554 kasus.
Mengalami penambahan 15 kasus dari hari sebelumnya. Dari total 554 kasus itu, 485 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan yang masih dirawat 65 orang.
Humas GTPP COVID-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa menjelaskan 15 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, berasal dari Desa Demulih 3 orang, dari Kelurahan Kawan 1 orang, dari Desa Tiga 4 orang, dari Desa Pengiangan 3 orang, dari Desa Catur 1 orang, dari Kelurahan Bebalang 1 orang.
“Yang dari Kelurahan Bebalang ini seorang balita perempuan umur 1 tahun. Balita itu diketahui positif COVID-19 karena memeriksakan diri ke RSU Bangli terkait keluhan sakit. Sekarang dikarantina mandiri,” jelas Dirgayusa.
Selanjutnya warga lainnya yang terkonfirmasi positif COVID-19 lainnya berasal dari Desa Batur 1 orang, dan dari Desa Sulahan 1 orang.
Dalam rilisnya, Dirgayusa juga menyampaikan adanya tambahan pasien yang sembuh dari COVID. Masing-masing berasal dari Desa Kintamani, Batur Selatan, Pinggan, Apuan, Tiga, Bangbang, Abangsongan, Sulahan (2 orang), Mangguh dan Terunyan. (Dayu Swasrina/balipost)