Ilustrasi. (BP/Suarsana)

GIANYAR, BALIPOST.com – Penyebaran COVID-19 di Kabupaten Gianyar terus mengalami peningkatan. Jumlah warga yang meninggal yang diduga atau dengan hasil Swab positif juga terus bertambah.

Kondisi ini pun membuat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) lebih sering mendapat tugas penguburan jenazah dengan protokol kesehatan. Ironisnya di tengah ancaman terjangkit hingga tekanan masyarakat, para petugas ini belum disiapkan insentif oleh pemerintah.

Sekda Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, dikonfirmasi tidak menampik para petugas BPBD Gianyar yang menjalankan tugas penguburan jenazah belum disiapkan insentif. Padahal mereka mengemban salah satu tugas penting dalam memutus rantai pandemi ini.

Baca juga:  Punya Riwayat ke Surabaya, Kontraktor Asal Desa Ini Positif COVID-19

Terkait pemberian insentif ini, pejabat yang juga ketua harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 ini mengaku sudah memproses usulan ke Bupati Gianyar, I Made Mahayastra. “Untuk Insentif BPBD, kita masih usulkan, nanti kebijakan di Bapak Bupati,” ujarnya.

Dari data terakhir, ada empat warga Gianyar sekaligus yang dikuburkan oleh BPBD pada Minggu (30/8). Meski terkesan kelabakan, namun tugas ini tidak bisa diberikan ke intansi lain, karena mereka sudah diedukasi terkait protokol penguburan COVID-19. “Penguburan memang khusus tugas BPBD, ini sudah ada pembagian tugas yang jelas,” katanya.

Baca juga:  Hotel di Ubud Disiapkan Jadi Tempat Singgah Naker Migran

Sementara Bupati Gianyar, Made Mahayastra meminta agar Sekda Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya segera menyiapkan kajian. Kajian tersebut harus berpatokan dengan regulasi dan menyesuaikan dengan keuangan daerah. “Nanti kan bapak sekda menyiapkan kajian, karena orang yang meninggal (positif COVID-19, red) sudah cukup banyak sekarang, jadi pasti akan kita bahas itu (pemberian insentif, red),” katanya.

Sementara itu berdasarkan data GTPP Provinsi Bali, tercatat ada tambahan 20 warga terkonfirmasi positif sehingga total 543 warga Gianyar terjangkit COVID-19 pada Senin (31/8). Selain itu ada 426 warga sembuh dan masih ada 108 warga yang menjalani perawatan rumah sakit, sisanya ada yang isolasi mandiri.

Baca juga:  Antisipasi Membludaknya Pasien COVID-19, RSUD Sanjiwani Tambah Ruang Isolasi

Sementara warga meninggal dengan hasil Swab positif COVID-19 sebanyak 9 orang. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *