Tangkapan layar peta sebaran kasus COVID-19 di Bali. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sejak dimulainya tatanan era baru di Bali, jumlah kasus COVID-19 terus bertambah. Bahkan belakangan ini, dari hari ke hari tambahan kasusnya berada pada situasi yang mengkhawatirkan.

Dari catatan Bali Post, selama dua hari berturut-turut, Bali memecahkan rekor kasus harian yang dilaporkan sejak wabah COVID-19 melanda. Pada Rabu (2/9), rekor baru kembali dicetak dengan jumlah kasus dicatatkan sebanyak 169 orang.

Jenis kasusnya, satu orang belum bisa dikategorikan sehingga masuk lain-lain, dan sisanya, 168 orang adalah transmisi lokal. Dari data yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali, kumulatif transmisi lokal mencapai 5.145 orang.

Selain itu, dari total 5.536 kasus yang ditangani Bali, PPDN mencapai 85 orang dan PPLN sebanyak 305 orang.

Baca juga:  Cegah Wisatawan Nodai Kesucian Gunung Batur, Papan Peringatan akan Diperbanyak

Untuk sebaran kasus baru, seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan warga terjangkit. Sama seperti hari sebelumnya, ada dua kabupaten yang jumlah kasusnya melampaui 30 orang.

Posisi pertama yang menjadi penyumbang kasus terbanyak pada hari ini adalah Karangasem. Kabupaten ini mencatatkan tambahan warga terjangkit sebanyak 32 orang.

Di posisi kedua adalah Buleleng dengan jumlah 31 orang (30 orang tranmisi lokal dan 1 orang lainnya). Posisi ketiga diisi Denpasar dengan jumlah warga terjangkit mencapai 27 orang.

Di posisi selanjutnya adalah Gianyar dengan total 25 kasus baru. Kemudian Badung melaporkan tambahan 18 orang terjangkit, Bangli 17 orang, Klungkung 10 orang, Tabanan 5 orang, dan Jembrana 4 orang.

Untuk kasus sembuh, terjadi penambahan 101 orang. Sehingga kumulatif pasien sembuh menjadi 4.635 orang.

Baca juga:  Jelang Galungan, Harga Cabai di Bangli Dipasarkan Rp 80 Ribu Per Kilo

Seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan kasus sembuh. Tambahan kasus sembuh terbanyak dilaporkan Karangasem dengan 22 kasus sembuh. Kemudian di posisi selanjutnya adalah Buleleng dengan 18 kasus sembuh.

Kemudian ada Denpasar yang melaporkan 17 kasus sembuh. Kemudian Klungkung melaporkan 14 orang sudah sembuh dan Gianyar 12 orang.

Sisanya 4 kabupaten melaporkan kasus sembuh di bawah 10 orang. Yakni Jembrana 7 orang, Tabanan 6 orang, Badung 4 orang, dan Bangli 1 orang.

Masih ada kasus aktif sebanyak 826 orang. Jumlah kasus aktif terbanyak kini tak lagi berada di Denpasar. Justru, Ibukota Bali ini sudah berada di posisi ketiga dengan 106 kasus aktif.

Pemegang posisi pertama adalah Kabupaten Badung yang terus bertambah kasusnya. Jumlah kasus aktifnya sebanyak 156 orang.

Gianyar ada di posisi kedua dengan 131 orang,

Baca juga:  Soal Rencana Kondotel di Geger, Gubernur Perintahkan 3 OPD Sidak

Selain itu, sisa 6 kabupaten, kasus aktifnya masih mencapai puluhan orang. Yakni Karangasem 95 orang, Bangli 87, Klungkung 72 orang, Tabanan 69 orang, Buleleng 64 orang, dan Jembrana 46 orang.

Kasus meninggal kembali bertambah sebanyak 5 orang hari ini. Yakni asal Denpasar sebanyak 2 orang, dan 3 lagi merupakan warga Bangli, Jembrana, dan Gianyar.

Kumulatifnya berjumlah 75 orang. Rinciannya 73 WNI dan 2 WNA.

Terdapat tiga besar yang paling banyak mencatatkan kasus kematian yaitu Denpasar 21 orang, Badung 14 orang, dan Gianyar melaporkan 10 kasus meninggal.

Karangasem melaporkan kasus meninggal sebanyak 8 orang. Selanjutnya adalah Bangli dengan 7 kasus kematian.

Buleleng melaporkan 5 korban jiwa akibat COVID-19. Tabanan mencatatkan 4 kasus meninggal. Klungkung dan Jembrana melaporkan masing-masing 2 pasien meninggal. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *