DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam upaya menggeliatkan kembali pariwisata Bali, maka akan digelar Kejurnas Panjat Tebing di Denpasar, pada 17-18 Oktober. Hingga kini, beberapa provinsi menyatakan siap akan menerjunkan atletnya. Apalagi, selama pandemi Covid-19 ini, hampir tidak ada kejuaraan.
Wakil Ketua II Pengprov FPTI Bali, Suhardi Eka Prasetia, di Denpasar, Rabu (2/9) menyatakan, sederet daerah memastikan ambil bagian, seperti Jatim, Jateng, DKI, Kaltim dan Jabar. “Kejurnas terbuka panjat tebing ini dalam rangka memajukan sport tourism Bali, bertajuk ‘Speed Climbing Competition’,” ungkap Suhardi
Dijelaskannya, rangkaian Kejurnas terbuka ini juga akan diselingi jambore, yang rencananya mengambil lokasi di Songan, Kintamani, Bangli. Sementara, venue Kejurnas akan diadakan di GOR Kompyang Sujana, Denpasar. “Kami harapkan seluruh provinsi menerjunkan atlet terbaiknya,” pinta Suhardi.
Bali sendiri meloloskan delapan atlet panjat tebing. Mereka adalah Temi Teli Lasa, Rifaldi Ode Ridjaya, Ponti Hardiyanto, Julianto Prasetyawan, Danes Devrian Sandehang, serta Made Wisnuysa (putra), ditambah Nadya Putri Virgita dan Desak Made Rita Kusuma Dewi (putri). Selain itu, FPTI Bali juga menyiapkan enam atlet pelapis, sekaligus rekan sparring, sehingga totalnya 14 atlet.
Menurut Suhardi, kedelapan atlet PON ini berasal dari Denpasar, Badung, Buleleng, Karangasem, Jembrana dan Gianyar, sedangkan kabupaten yang tidak meloloskan atletnya ke PON Papua yakni Tabanan, Bangli dan Klungkung. Selama wabah virus corona ini, mereka berlatih di daerah masing-masing, dan hanya fokus penggenjotan fisik. “Padahal, kami ingin berlatih bersama seluruh atlet PON, tetapi masih terkendala pandemi Covid-19,” kata Suhardi, yang juga pelatih PON Bali ini.
Suhardi mencontohkan, rencana semula latihan bersama digelar di Buleleng dan Karangasem. Namun, kenyataannya kedua kabupaten kondisinya cukup gawat. Kendati demikian, Suhardi tetap ingin menjadwalkan latihan bagi para atlet PON. “Kami ingin kumpul-kumpul bersama atlet PON,” terang dia.
Oleh karena belum bisa latihan bersama, kata dia, selama ini mereka hanya fokus berlatih fisik, dan hasil kegiatannya dilaporkan ke KONI Bali. Langkah awal Suhardi ingin menggelar latihan bersama di GOR Ngurah Rai, Denpasar. “Kami belum memberikan materi latihan teknik, taktik dan strategi. Kemungkinan tahap awal ini kami bisa mengadakan latihan bersama melibatkan atlet Denpasar dan Badung, yang jaraknya berdekatan,” jelasnya. (Daniel Fajry/Balipost)