DENPASAR, BALIPOST.com – Sejak dimulainya tatanan era baru di Bali, jumlah kasus COVID-19 terus bertambah. Bahkan belakangan ini, dari hari ke hari tambahan kasusnya berada pada kondisi yang mengkhawatirkan.
Pada Kamis (3/9), rekor baru kembali dicetak dengan jumlah kasus dicatatkan sebanyak 174 orang. Jenis kasusnya, ada dua yakni transmisi lokal dan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN).
Untuk PPDN jumlahnya 1 orang dan 173 orang masuk kategori transmisi lokal. Dari data yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali, kumulatif transmisi lokal mencapai 5.319 orang.
Selain itu, dari total 5.710 kasus yang ditangani Bali, PPDN mencapai 86 orang dan PPLN sebanyak 305 orang.
Untuk sebaran kasus baru, seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan warga terjangkit. Sudah tiga hari berturut-turut, ada dua kabupaten yang jumlah kasusnya di atas 30 orang.
Posisi pertama yang menjadi penyumbang kasus terbanyak pada hari ini adalah Buleleng. Kabupaten ini mencatatkan tambahan warga terjangkit sebanyak 39 orang. Di posisi kedua adalah Karangasem dengan jumlah 35 orang.
Sementara itu, terdapat 3 kabupaten/kota melaporkan kasus di atas 20 orang. Yaitu Badung 28 orang, Denpasar 26 orang, dan Gianyar 25 orang.
Sisanya, empat kabupaten melaporkan kasus di bawah 10 orang. Yakni Jembrana 8 orang, Tabanan 7 orang (1 PPDN dan 6 transmisi lokal), Klungkung dan Bangli sama-sama melaporkan 3 kasus baru.
Untuk kasus sembuh, terjadi penambahan 117 orang. Sehingga kumulatif pasien sembuh menjadi 4.752 orang.
Seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan kasus sembuh. Tambahan kasus sembuh terbanyak dilaporkan Karangasem dengan 27 kasus sembuh. Kemudian di posisi selanjutnya adalah Buleleng dengan 26 kasus sembuh.
Kemudian ada Badung yang melaporkan 17 kasus sembuh. Denpasar dan Gianyar sama-sama melaporkan 10 pasien sembuh.
Sisanya melaporkan tambahan pasien sembuh di bawah 10 orang. Yaitu Tabanan 9 orang, Klungkung 8 orang, Bangli 6 orang, dan Jembrana 4 orang.
Masih ada kasus aktif sebanyak 879 orang. Jumlah kasus aktif terbanyak kini tak lagi berada di Denpasar. Justru, Ibukota Bali ini sudah berada di posisi ketiga dengan 120 kasus aktif.
Pemegang posisi pertama adalah Kabupaten Badung yang terus bertambah kasusnya. Jumlah kasus aktifnya sebanyak 167 orang. Gianyar ada di posisi kedua dengan 146 orang.
Sedangkan Karangasem kini memiliki kasus aktif 103 orang.
Selain itu, sisa 5 kabupaten, kasus aktifnya masih mencapai puluhan orang. Yakni Bangli 83, Buleleng 77 orang, Klungkung 67 orang, Tabanan 66 orang, dan Jembrana 50 orang.
Kasus meninggal kembali bertambah sebanyak 4 orang hari ini. Yakni asal Denpasar sebanyak 2 orang, dan 2 lagi merupakan warga Bangli dan Tabanan.
Kumulatifnya berjumlah 79 orang. Rinciannya 77 WNI dan 2 WNA.
Terdapat tiga besar yang paling banyak mencatatkan kasus kematian yaitu Denpasar 23 orang, Badung 14 orang, dan Gianyar melaporkan 10 kasus meninggal.
Karangasem dan Bangli melaporkan kasus meninggal sebanyak 8 orang. Buleleng dan Tabanan melaporkan 5 korban jiwa akibat COVID-19. Klungkung dan Jembrana melaporkan masing-masing 2 pasien meninggal. (Diah Dewi/balipost)