Ilustrasi. (BP/tomik)

BANGLI, BALIPOST.com – Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Bangli yang meninggal dunia terus bertambah. Sesuai data yang di rilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, pasien terbaru yang meninggal berasal dari Desa Satra, Kecamatan Kintamani. Dengan adanya penambahan itu, total jumlah pasien yang meninggal saat ini mencapai 7 orang.

Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa Kamis (3/9) siang mengungkapkan pasien yang meninggal itu seorang wanita berumur 51 tahun. Dia terkonfirmasi meninggal dunia pada Rabu (2/9). Pasien tersebut sebelumnya masuk ke RSUP Sanglah pada 27 Agustus 2020 karena mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah.

Baca juga:  Australia Barat Laporkan Nihil Kasus Covid-19

Selain tambahan pasien meninggal, GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli juga mencatat adanya penambahan kasus positif baru. Per Rabu (2/9), penambahan terjadi sebanyak 17 orang. Rinciannya 4 orang dari Desa Sulahan, 4 orang dari Kelurahan Bebalang, 1 orang dari Desa Tamanbali, 4 orang dari Kelurahan Kawan, 1 orang dari Desa Selat, 1 orang dari Desa Kintamani, 1 orang dari Desa Demulih dan 1 lainnya dari Desa Jehem. Sebagian dari mereka kini dirawat di RSU Bangli dan menjalani karantina mandiri. “Yang sembuh bertambah, asal Kelurahan Kawan,” ujarnya.

Baca juga:  Penyakit Autoimun Meningkat Pascapandemi COVID-19

Dengan demikian, jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Bangli per 2 September 2020 tercatat 587 kasus. Yang sudah dalam keadaan sembuh sebanyak 493 orang dan yang masih dirawat 87 orang.

Kadiskominfosan Kabupaten Bangli itu mengatakan berdasarkan data perkembangan kasus yang terjadi sepekan terakhir, klaster terus bertambah secara kontan. Rata-rata 7 kasus per hari. Bangli berada dalam zona oranye. (Dayu Rina/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *