DENPASAR, BALIPOST.com – Pelatih kepala Bali United, Stefano ‘Teco’ Cugurra, sejauh ini belum mengetahui statement Stefano Lilipaly yang menyebutkan apakah bertahan atau tidak di Bali United, setelah Desember tahun ini. “Pelatih Teco kurang tahu tentang pernyataan Fano Lilipaly, di tim Serdadu Tridatu,” ungkap Media Officer (MO) Bali United, Alexander Maha Putra Oemanas, di Denpasar, Kamis (3/9).
Alexander menerangkan, di mata pelatih Teco, Fano merupakan sosok pesepak bola profesional. Hal itu terbukti, Fano tipikal pemain pekerja keras, baik pada sesi latihan maupun saat bertanding. “Fano tipe pemain yang berlatih serius di lapangan hijau,” ucap Alexander.
Menurut Alexander, selama ini Fadil Sausu dan kawan-kawan berlatih guna menghadapi Piala AFC, yang rencananya digulirkan 23 September. Hanya, pelatih Teco masih menunggu jawaban dari AFC, apakah pengajuan Bali United menjadi tuan rumah diterima, atau justru tuan rumahnya di negara lain. Hingga kini, Piala AFC juga belum jelas apakah dilanjutkan atau tidak.
Yang jelas, kata Alexander, Teco dalam memberi menu latihan kepada asuhannya, tidak sama dibandingkan pelatih sepak bola lainnya. Alexander menyebutkan, selera pelatih sepak bola ada yang menerapkan program latihan pagi dan sore, pagi, sore dan malam, namun ada juga yang suka hanya berlatih sekali dalam sehari. “Teco mengakui, program pelatih sepak bola berbeda-beda, utamanya dalam memberikan libur latihan, istirahat, serta pemulihan (recovery), termasuk saatnya pemain harus bekerja keras lagi,” ungkap Alexander.
Soal asupan makanan yang banyak disoroti, Teco menjelaskan, bahwa pesepak bola profesional sudah mengetahui, agar senantiasa bisa tampil maksimal di lapangan. Teco menegaskan, dirinya juga sering mengingatkan kepada para pemain tentang makanan yang dianjurkan dan dihindari. Bahkan, dokter tim juga sering memberikan materi seputar makanan sehat dan bergizi bagi pesepak bola profesional. (Daniel Fajry/Balipost)
