Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Masuk hari keempat berturut-turut, Denpasar melaporkan tambahan korban jiwa COVID-19. Jumlah tambahannya pada Kamis (3/9) sama dengan sehari sebelumnya, yakni 2 orang.

Selain tambahan kasus meninggal, Denpasar juga mencatatkan 26 kasus baru. Sedangkan kasus sembuh bertambah 10 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, menjelaskan terkait kasus 2 orang pasien positif yang dinyatakan meninggal dunia. Dewa Rai menegaskan bahwa keduanya tidak terkait dalam hubungan keluarga.

Baca juga:  Cakupan Imunisasi MR Lampaui Target, Pemkab Raih Penghargaan dari Kemenkes

Pasien meninggal pertama berasal dari Kelurahan Peguyangan, berjenis kelamin laki-laki usia 62 tahun. Dinyatakan positif COVID-19 sejak 13 Agustus 2020.

Untuk pasien meninggal kedua, diketahui berasal dari Desa Pemecutan Kaja juga berjenis kelamin laki-laki usia 63 tahun. Dinyatakan positif sejak 26 Agustus 2020 dan meninggal dunia pada 2 September 2020.

Sementara itu, untuk 26 kasus baru tersebar di 15 desa/kelurahan. Dewa Rai merinci bahwa dari 15 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Padangsambian dan Desa Kesiman Kertalangu mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak 4 orang. Disusul Desa Pemecutan Kaja yang mencatatkan kasus positif sebanyak 3 orang.

Baca juga:  Perumahan di Sanggulan Kebanjiran, Enam Rumah Rawan Tergerus dan Jalan Penghubung Putus

Selanjutnya Kelurahan Sanur, Kelurahan Dauh Puri dan Kelurahan Pemecutan mencatatkan penambahan masing-masing 2 kasus. Sedangkan 9 desa/kelurahan lainya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif.

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujar Dewa Rai.

Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.705 kasus. Sedangkan jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.564 orang (91,74 persen), 23 orang (1,34 persen) meninggal dunia, dan  118 oranf (6,92 persen) masih dalam perawatan. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Di PKB, Eksistensi Perak Digeser Alpaka
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *