TABANAN, BALIPOST.com – Pemerintah kabupaten Tabanan melalui Dinas Kesehatan Tabanan berencana menambah tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 73 orang untuk ditugaskan menangani pasien COVID-19 di UPTD RS Nyitdah, kecamatan Kediri, Tabanan. Sayangnya, setelah melalui berbagai tahapan seleksi dan tes, hanya 70 orang dinyatakan lolos.
Selanjutnya akan dilaksanakan penandatanganan kontrak pada Senin (7/9). Sehari setelahnya, mereka akan langsung bertugas sesuai dengan formasi masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika saat dikonfirmasi membenarkan hanya ada 70 orang yang dinyatakan lolos sampai dengan seleksi tahap akhir, dari 73 orang yang dibutuhkan. Tidak tercapainya kuota dari kebutuhan nakes, lantaran jumlah pelamar salah satu formasi yakni tenaga elektromedik yang tugasnya memelihara alat kesehatan (alkes) tak memenuhi kuota.
Dari total kebutuhan 4 orang nakes, hanya ada dua pelamar dan satu orang dinyatakan lulus. “Untuk tenaga elektromedik memang langka, sekolahnya di Indonesia hanya ada dua saja. Syukurnya kita dapat 1 orang sehingga tenaga yang ada kita maksimalkan. Jadi tidak ada solusi mengenai kekurangannya itu, kita terima apa adanya saja,” jelasnya.
Untuk mereka yang lolos, selanjutnya membuat dokumen kontrak, lanjut penandatanganan kontrak dan sehari setelahnya sudah langsung bertugas.
Terkait proses rekrutmen tenkes, data yang dihimpun sebelumnya total ada 107 orang yang sudah dinyatakan lolos tes kompetensi dasar (TKD). Rinciannya, 80 orang pelamar formasi perawat dari yang dibutuhkan sebanyak 45 orang. Tenaga analis 8 orang dari yang dibutuhkan sebanyak 5 orang. Tenaga Sanitarian 5 orang lolos dari total kebutuhan sebanyak 3 orang. Tenaga apoteker 3 orang dari yang dibutuhkan 2 orang, tenaga asisten apoteker 2 orang dari yang dibutuhkan 1 orang, bidan sebanyak 8 orang dari total yang dibutuhkan 5 orang, terakhir tenaga teknis elektromedik sebanyak 1 orang dari total uang dibutuhkan sebanyak 4 orang.
Setelah itu, 107 orang total pelamar diatas mengikuti tes wawancara ternyata ada yang tidak datang sebanyak 7 orang. Sehingga 100 orang pelamar merebut 73 formasi. Setelah tes wawancara dilaksanakan, sebanyak 70 orang dari 73 formasi yang dibutuhkan dinyatakan lulus. (Puspawati/balipost)