Taman Nasional Bali Barat. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Kebijakan pemerintah tentang tatanan kehidupan Bali era baru (New Normal) yang berlaku Juni 2020 yang lalu nampaknya belum berdmapak pada perkembangan sektor pariwisata di Buleleng. Ini buktinya, aktifitas wisata di Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW) di gumi Den Bukit belakangan ini masih sepi pengunjung. Salah satunya, DTW Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Menysul kondisi ini, pengelola sendiri mengalami penurunan pendapatan yang signifikan.

Di kawasan TNBB sendiri terdapat empat lokasi ODTW yaitu, Prapat Agung dengan bentuk wisata berupa jalur tracking bird watching dan panorama alam. ODTW Pulau Menjangan dengan spesifikasi sebagai spot diving dan snorkeling. ODTW Karang Sewu sebagai wisata panorama alam, dan ODTW Teluk Terima wisata jalur tracking dan bird watching.

Baca juga:  Gaet Wisman, Karangasem Andalkan Destinasi Ikonik dan Festival

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha TNBB Gebyar Andyono beberapa waktu lalu mengatakan, tahun ini pemasukan negara dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hasil penjualan tiket melalui empat lokasi pintu masuk ODTW TNBB mengalami penrunan drastis. Sebelum pandemi COVID-19 di bulan yang sama tepatnya pada puncak kunjungan musim liburan Juli, Agustus dan September total PNBB terealisasi sekitar Rp 500 miliar. Pemasukan sebesar itu, didominasi dari penjualan tiket kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Di mana saat itu rata-rata kunjungan antara 200 sampai 300 wisatawan per harinya.

Sebaliknya, sekarang ini dibulan yang sama pendapatan yang bisa direalisasikan sekitar Rp 20 juta. Pendapatan yang melorot itu karena wisatawan yang berkunjung hanya 50 sampai 60 orang setiap harinya.

Baca juga:  Temu Wirasa, Pemkab Dorong Masyarakat Jadi Pelaku Pembangunan

Menurut Gebyar Andyono, sepinya kunjungan wisatawan ke kawasan TNBB, karena kebijakan pemerintah sekarang ini hanya membuka khusus untuk kunjungan wisatawan nusantara saja. Kondisi ini diperparah dengan penyebaran Virus Corona masih terjadi membuat masyarakat ragu-ragu ketika akan berwisata. “Dominasi kunjungan ke TNBB itu adalah wisman, namun ssekarang karena hanya dibuka wisatawan lokal, jadi sepinya kunjungan ke ODTW TNBB kami tak dapat berbuat banyak,” katanya.

Di sisi lain Andyono mengatakan, pengelola TNBB sudah mempunyai rencana membuka kunjungan untuk wisatawan dari luar Bali seperti dari Banyuwangi. Tetapi, adanya berbagai masukkan dan pertimbangan dari pihak pemerintah daerah. Lantaran masih tinggi kasus COVID-19 di Bali. Pihaknya masih belum berani menerima wisatawan asing. “Belum bisa pastikan apakah ODTW dapat dikunjungi atau tidak bagi wisatawan luar Bali,” tegasnya.

Baca juga:  Pulihnya Kunjungan Wisman Belum Mampu Dongkrak Okupansi Rate Hotel Berbintang

Terkait rencana pemerintah membuka kunjungan wisman bulan September, pihkanya masih belum berani memastikan apakah hal itu akan meningkatkan kunjungan ke TNBB. Beberapa pertimbangan yang diberikan dalam rapat evaluasi belum sepenuhnya disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) pada masa tatanan kehidupan Bali era baru. “Dari berbagai masukkan dan saran kami akan sampaikan kepada pimpinan dan menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan,” katanya. (Mudiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *