MANGUPURA, BALIPOST.com – Dua pasien COVID-19 di Kabupaten Badung dilaporkan meninggal dunia, Jumat (4/9). Dengan adanya penambahan ini, kumulatif kasus meninggal di Badung mencapai 16 orang.
Koordinator Bidang Kehumasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Badung, IGN Jaya Saputra membenarkan adanya tambahan kasus meninggal. Keduanya berjenis kelamin laki-laki dan berasal dari Kelurahan Benoa, Kuta Selatan.
“Iya ada dua pasien yang dinyatakan meninggal akibat COVID-19. Pertama IMR dari Benoa usia 66 tahun, laki-laki, karyawan swasta dan kedua dari Benoa juga usia 65 tahun, laki-laki, karyawan swasta,” terangnya.
Menurutnya, kedua pasien yang terkonfirmasi memiliki penyakit penyerta yakni Komorbid Diabetes Melitus. “Pasien yang meninggal ada penyakit penyerta komorbid DM. Yang pertama meninggal di RSPTN tanggal 1 September dan pasien kedua meninggal di RS Surya Husada Nusa Dua tanggal 3 September,” jelasnya.
Kadiskominfo Badung ini menerangkan angka positif COVID-19 pada Jumat (4/9) cukup tinggi. Bahkan dari data GTPP Bali, Badung merupakan yang terbanyak menyumbang kasus positif pada hari ini.
Ada penambahan 38 kasus positif, sehingga total kasus positif COVID-19 di Badung kini menjadi 826 orang dengan rincian 183 PDP, 122 ODP, 505 OTG, 16 PMI. “Penambahan 38 kasus positif, yaitu 12 PDP dari Angantaka, Kuta, Ungasan, Pecatu, 3 Benoa, Jimbaran, Pelaga dan 3 Sibang Kaja. 21 ODP dari Pelaga, Angantaka, 2 Darmasaba, 2 Mambal, Mekar Bhuwana, 2 Abianbase, Buduk, Gulingan, Mengwi, Mengwitani, Munggu, Penarungan, Sading, Tuban, Jimbaran dan 3 Kerobokan Kaja dan 5 OTG dari Mambal, 2 Mengwitani, Lukluk dan Abianbase,” paparnya.
Dikatakan, dari jumlah kasus positif tersebut, 196 masih dalam perawatan dan 614 sembuh. Sedangkan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga hari ini ada penambahan 12 kasus PDP. “Total kumulatif PDP di Badung menjadi 301 kasus,” pungkasnya. (Parwata/balipost)