MANGUPURA, BALIPOST.com – Puncak perayaan HUT ke 18 Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Jumat (4/9) dilakukan dengan sangat sederhana. Syukuran puncak tersebut diisi dengan pemotongan tumpeng dan penyerahan hadiah pemenang lomba-lomba.
Jumlah yang menghadirinya juga terbatas, dan mengikuti protokol kesehatan. Pada perayaan tersebut hadir pula ketua Dewan Pengawas RSD Mangusada, dan perwakilan sejumlah dokter dan tenaga medis di RSD Mangusada.
Menurut Direktur RSD Mangusada, dr I Ketut Japa MM, perayaan HUT kali ini sangat berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Ini adalah adaptasi dari pandemi Covid-19 yang dialami seluruh masyarakat dan dunia.
Pelaksanaan kegiatan yang ada didalam rumah sakit juga berfokus pada penanganan pandemi ini. Pada perayaan ini dr Japa juga menekankan agar semua jajaran RSD Mangusada dan masyarakat harus disiplin mengikuti protokol kesehatan yang telah diberlakukan pemerintah.
Seperti yang diketahui bersama, pandemi COVID-19 telah banyak memakan korban jiwa, maka dari itu jangan lagi menambah korban jiwa dan menambah situasi menjadi tidak baik. “Saya berharap seluruh jajaran Rumah Sakit Daerah Mangusada bersama masyarakat, mari bersama-sama mempercepat proses pencegahan dalam penanganan COVID-19 dengan mengikuti anjuran pemerintah”, tegas dr Japa.
Ditambahkannya, bahwa dari Desember 2019 hingga kini, sifat-sifat COVID-19 belum tentu semua dapat diketahui oleh dokter maupun peneliti hanya dalam beberapa bulan saja. “Untuk mengetahui sikap atau sifat daripada virus itu memerlukan waktu yang sangat panjang. Maka hal-hal yang sudah diinstruksikan pemerintah tolong kita ikuti sesuai dengan aturan yang berlaku”, tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia perayaan HUT ke 18 RSD Mangusada, dr. Sahat Hamonangan H, M Biomed, Sp.Kj menjelaskan ada sejumlah kegiatan dilakukan dalam perayaan HUT ini. Seperti webminar, bakti sosial berupa pemberian masker dan penyuluhan kesehatan pada keluarga pasien di rumah sakit.
Kemudian kunjungan ke tiga rumah singgah. Dimana ke tiga rumah singgah ini terdapat rekan-rekan dari RSD Mangusada yang sedang menjalani karantina bersama sejumlah masyarakat. Lomba foto dan Tiktok dengan tema pandemi COVID-19.
Selain itu, karena keterbatasan tempat dan mengikuti protokol kesehatan, puncak perayaan HUT ke 18 ini pihak panitia juga menyiarkan secara virtual. Ini agar seluruh tenaga medis dan staf RSD Mangusada juga dapat menyaksikan di tempat mereka masing-masing.
Sesuai dengan makna dari tema HUT kali ini yakni Semangat Mangusada Tangguh, dimana boleh kita merasa lelah, tetapi jangan sekalipun menyerah. “Jadi makna dan jiwa dari ulang tahun ini bisa diakses oleh seluruh rekan-rekan, baik di rumah sakit, maupun yang sedang di rumah singgah dan dikarantina, ataupun rekan-rekan ditempat manapun bisa mengakses dan merayakan bersama melalui virtual,” terang dr. Sahat. (Adv/balipost)